WIKA Rogoh Modal Kerja Rp6,107 Triliun Danai Proyek Jalan Tol

Jakarta, Balinesia.id - Emiten konstruksi plat merah PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) mengggunakan dana right issue mencapai Rp6,107 triliun sebagian besar untuk mendanai proyek jalan tol.

Direktur Utama WIKA Agung Budi Waskito menjelaskan sebagian besar dana right issue digunakan untuk modal kerja sebesar Rp3,1 triliun.

Penggunaan dana right issue mencapai Rp6,107 triliun dari total dana bersih yang diperoleh sebesar Rp6,108 triliun.

• Membaca Kekayaan Bangli, Sanggar Jarakbank Bangli Persembahkan Mural
• Kapolri: Proses Pengawasan Pintu Masuk, Cara Masyarakat Bali Tetap Terjaga Selama Pandemi
• Simak Aksi Keanu Reeves Berburu Iblis dalam Film Horor 'Constantine '

"Kemudian diperuntukkan juga belanja modal sebesar Rp2,9 triliun," sebut Agung Budi Waskito dalam keterangan tertulisnya Jumat 14 Januari 2021.

Disebutka, realisasi penggunaan dana tersebut hingga 31 Desember 2021 senilai Rp6,107 triliun, WIKA masih menyisahkan dana hasil penawaran umum sebesar Rp697 juta dari pembangunan jalan Tol Manado-Bitung.

WIKA mengeluarkan dana sebesar Rp548 miliar untuk pembangunan jalan Tol Balikpapan-Samarinda, pembangunan jalan Tol Manado-Bitung senilai Rp272 miliar, pembangunan jalan Tol Soreang-Pasir Koja sebesar Rp131 miliar, Tol Serang-Panimbang senilai Rp1,27 triliun dan sistem penyediaan air minum (SPAM) Jatiluhur sebesar Rp402 miliar.

• Sandi Uno Puji Pelibatan UMKM di Bandara Ngurah Rai
• Pakar Filsafat UGM: Perlu Rasionalisasi Simbol Ritual Hadapi Masyarakat Modern
• Heboh Swafoto Ghozali Bernilai Miliaran Rupiah, Kominfo Awasi Transaksi NFT

Selain itu, WIKA juga mengeluarkan dana senilai Rp322 miliar sebagai dana untuk memperoleh asset tetap bagi Perseroan atau capex pada proyek jalan tol, dermaga, pembangkit listrik, dan pengembangan Kawasan.

Sedangkan, pada modal kerja WIKA memfokuskan pada pengembangan usaha bidang infrastruktur dengan nilai Rp1,78 triliun dan pembangunan jalan Tol Kunciran-Cengkareng senilai Rp1,36 triliun.

Rights issue WIKA telah dilakukan pada 2016 silam dan menghimpun dana sebesar Rp6,108 triliun setelah dikurangi biaya penawaran umum senilai Rp41 miliar.

Sisa dana rights issue milik WIKA ditempatkan di Himpunan Bank Negara (Himbara) yakni Bank BNI, Bank Mandiri, Bank BRI, Bank BTN. (roh) ***

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Liza Zahara pada 17 Jan 2022