Baliview
Nilai MCP Denpasar 95,2 Persen, Masuk 10 Besar Nasional
Denpasar, Balinesia.id - Kota Denpasar masuk 10 besar terbaik nasional dari sisi nilai Sistem MCP atau Monitoring Centre for Prevention (MCP) Tahun 2021 sebesar 95,2 persen.
MCP merupakan bentuk implementasi mitigasi atas resiko korupsi melalui pemantauan perbaikan dalam 7 area rawan korupsi dan 1 area penguatan institusi.
Area intervensinya meliputi perencanaan dan penganggaran, pengadaan barang dan jasa, pelayanan terpadu satu pintu atau perizinan, kapabilitas APIP, manajemen ASN optimalisasi pendapatan daerah, manajemen aset daerah, dan tata kelola keuangan desa.
- Kemenparekraf Dorong Pengelola Destinasi Gunakan Transmisi Rendah Emisi
- Wali Kota Eric Adams Ingin Jadikan New York sebagai Pusat Cryptocurrency dan Inovasi Keuangan
- Jalan Malioboro Simpan Kisah Perjalanan Manusia dari Lahir hingga Kembali kepada Sang Pencipta
MCP mendorong pemerintah daerah dapat melakukan transformasi nilai dan praktek pemerintahan daerah sehingga tercipta tata kelola pemerintahan yang baik.
Atas capaian tersebut Pemkot Denpasar menduduki peringkat sembilan nasional. Hal tersebut tertuang dalam Data Rekapitulasi Capaian MCP Tahun 2021 yang dirilis KPK RI.
Kepala Inspektorat Kota Denpasar, Naning Djayaningsih mengucapkan terimakasih atas bimbingan dan arahan dari KPK RI. Nilai MCP Kota Denpasar di tahun 2021 mencapai 95,2 persen dan sukses menduduki peringkat sembilan dari seluruh pemerintah daerah se-Indonesia.
- Tingkat Efisiensi dan Efektifitas BUMN Pertamina Justru Menurunkan Laba Bersih
- Riset LD FEB UI: Ekosistem Gojek Diperkirakan Berkontribusi Rp9,5 Triliun kepada PDRB Bali
- Dapat Respons Positif, TP PKK Bali Fokus Garap Pasar Rakyat di Seluruh Bali
"Kedepanya Pemerintah Kota Denpasar akan terus meningkatkan capaian MCP di 8 area intervensi dan juga melakukan berbagai terobosan ataupun inovasi untuk mempersempit celah untuk melakukan tindakan korupsi, salah satunya dengan melakukan pengalihan sistem dari sistem manual ke digitalisasi," ujarnya.
Naning Djayaningsih mengatakan, capaian ini hendaknya tidak membuat jajaran pegawai di Pemkot Denpasar cepat merasa puas. Sebaliknya, capaian ini menjadi pemacu semangat untuk terus berupaya mempertahankan bahkan meningkatkan di tahun mendatang.
"Harapan ke depan agar tidak terlena akan capaian yang tinggi tetapi tetap berbenah di tahun mendatang dan juga bukan sekedar mencari nilai tetapi kepuasan masyarakat dengan pelayanan pemerintah semakin meningkat," ujar Naning Djayaningsih. (roh) ***