Danau Batur Kembali Diguyur 2.854 Liter Ekoenzim

Penuangan ekoenzim oleh LPPM Unhi dan Forum Penggiat Lingkungan Bali pada Minggu, 19 Februari 2023. (Balinesia.id/IST)

Bangli, Balinesia.id – Danau Batur kembali “diguyur” dengan ekoenzim untuk memperbaiki mutu airnya. Setelah gerakan oleh sejumlah komunitas lingkungan di beberapa titik belum lama ini, pada Minggu, 19 Februari 2023 giliran Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Hindu Indonesia (LPPM Unhi Denpasar) bersama Forum Penggiat Lingkungan Bali yang menuang cairan serbaguna hasil fermentasi buah itu.

Pada kegiatan tersebut, dinyatakan ada 2.854 liter ekoenzim dituangkan ke danau terbesar di Bali. Ekoenzim didapat secara swadaya dari para penggiat.

Baca Juga:

Koordinator kegiatan, I Wayan Puja, kegiatan yang dilaksankaan di Dermaga Desa Kedisan itu adalah penuangan ekoenzim keempat yang dilakukan pihaknya. Tujuannnya tidak lain adalah upaya untuk memperbaiki kualitas air danau. Sebelum bersama Unhi Denpasar, pihaknya pun telah menuangkan di beberapa titik.

“Wilayah penuangan disisir melalui Desa Abang Batudinding, kemudian Batur, Kedisan, Buahan, selanjutnya mungkin nanti di Trunyan," katanya.

Baca Juga:

Kepala LPPM Univesitas Hindu Indonesia, Dr. Made Novia Indriaani, S.T., M.T., mengatakan partisipasi LPPM Unhi ditujukan untuk dua tujuan, pertama sebagai langkah awal memperkenalkan insan kampus kepada ekoenzim, sehingga ke depan dapat pemanfaatan sisa makanan untuk digunakan sebagai ekoenzim dan turut sebagai bentuk pengabdian pihaknya kepada masyarakat di Kawasan Wingkang Ranu Batur.

"Jadi, apa yang menjadi komitmen LPPM dalam pelestarian alam dan lingkungan secara holistik akan senantiasa dilaksanakan," katanya.

Baca Juga:

Novia mengatakan, sebelumnya LPPM Unhi telah melakukan perjanjian kerja sama (PKS) antara LPPM Unhi dengan Forum Penggiat Lingkungan Bali yang juga sekaligus menjadi motor penggerak dalam kegiatan penuangan ekoenzim di wilayah Danau Batur.

"Kami akan senantiasa menjalin kerja sama dengan organisasi sosial manapun yang peduli terhadap lingkungan Bali karena hal ini juga menjadi komitmen kita untuk dapat menjaga lingkungan Bali yang sesuai dengan visi pemerintah, salah satunya Danu Kerthi," kata dia.

Baca Juga:

Ia menjelaskan, ke depan kerja sama tersebut diharapkan tidak hanya sebatas partisipasi penuangan semata, tetapi juga berupaya untuk mengajak segenap civitas akademika untuk dapat peduli dengan lingkungan melalui gerakan pembuatan ekoenzim, sehingga apa yang menjadi masalah masyarakat dan pemerintah terkait sampah bisa mendapatkan solusi.

Lebih jauh, Kepala Divisi Pengabdian Masyarakat LPPM Unhi, Komang Agus Triadi Kiswara, S.Pd.H., M.Pd., mengatakan bahwa partisipasi dalam kegiatan penuangan ekoenzim di Danau Batur juga merupakan tindak lanjut dari kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Unhi yang sebelumnya telah dilaksanakan di wilayah Wingkang Ranu Batur atau desa-desa tepi Danau Batur.

Baca Juga:

"Kami berharap kegiatan KKN yang tahun lalu sudah kita lakukan tidak bersifat parsial tetapi secara berkelanjutan kita akan berusaha untuk dapat memberikan kontribusi pada masyarakat Batur, yang tentunya sesuai dengan tugas pokok Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat," katanya. jpd

Editor: E. Ariana

Related Stories