Patut Dilestarikan, Ini 11 Patirtaan di Batur

Pura Sagara Ulun Danu Batur (Istimewa)

Bangli, Balinesia.id – Patirtaan atau sumber mata air sangat penting bagi masyarakat Bali. Begitu juga dengan masyarakat Desa Adat Batur yang di wewidangan (wilayah) adatnya juga terdapat Danau Batur.

Kasinoman Desa Adat Batur, Guru Wayan Asta, mengatakan ada 11 patirtaan di kawasan Kaldera Batur yang dianggap utama dan digunakan dalam berbagai ritual keagamaan di Pura Ulun Danu Batur.  “Di Batur ada 11 patirtaan, di antaranya  Tirta Telaga Waja, Tirta Danu Gadang, Tirta Danu Kuning, Tirta Bantang Ayud, Tirta Pelisan, Tirta Mangening, Tirta Pura Jati, Tirta Rejeng Ayar, Tirta Toya Bungkah, Tirta Mas Mampeh, dan Tirta Prapen,” katanya dalam acara “Mareresik Patirtan di Batur” yang digelar Yayasan Puri Kauhan Ubud, Minggu, 8 Mei 2022.

Ia mengatakan bahwa setiap tirta dari masing-masing patirtan itu memiliki fungsinya tersendiri. Secara tradisi, patirtaan-patirtaan itu juga diyakini mengalir ke sejumlah daerah di Bali, misalnya untuk Danu Kuning diyakini mengalir ke Tukad Oos. “Sedangkan Tirta Rejeng Anyar diyakini mengalir ke mata air-mata air di Tejakula, Buleleng,” tambahnya.

Baca Juga:

Oleh karena itu, pihaknya mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama menjaga kelestarian patirtan-patirtan itu, baik secara sakala maupun niskala. “Kami juga sangat mengapresiasi gerakan Yayasan Puri Kauhan Ubud ini dalam melestarikan patirtaan. Semoga ke depan bisa terus dilakukan dan terbangun kesadaran bersama,” katanya.

Sementara itu, pada waktu yang sama, Ketua Yayasan Puri Kauhan Ubud, AAGN Ari Dwipayana mengatakan pentingnya air dalam kehidupan masyarakat Bali, baik sebagai sumber kehidupan maupun penyembuh peradaban. Adapun kegiatan bersih-bersih patirtan di kawasan Danau Batur merupakan bagian dari pemuliaan hulu DAS Oos.

"Saya sangat senang sekali bisa bersama-sama berbagai pihak yang peduli, melakukan aksi yang kecil yakni bersih bersih sumber mata air (patirtaan) di sekitaran Danau Batur," kata Ari yang juga Koordinator Staf Khusus Presiden RI itu.

Kegiatan bersih-bersih patirtaan tersebut dilakukan oleh berbagai unsur, antara lain Korem 163/Wirasatya, Polda Bali, Mapala Unhi Denpasar, Komunitas Lingkar Studi Batur, Forum Alumni Green Circle Gitakita, DPP Peradah Indonesia Bali, serta masyarakat.

Kegiatan juga dihadiri Komandan Korem 163/Wirasatya, Brigjen TNI Choirul Anam, S.E., M.M., yang juga memberikan pengantar kegiatan. Pihaknya pun mengingatkan sinergitas TNI-rakyat dalam menghadapi persoalan lingkungan. oka/jpd

Editor: E. Ariana

Related Stories