4 Penemuan Mahasiswa FKIK Unwar Raih Penghargaan di Thailand, Salah Satunya tentang Loloh Cemcem sebagai Booster Imun

Mahasiswa FKIK Unwar yang berhasil meraih penghargaan emas dan perunggu dalam pameran ilmiah di Bangkok, Thailand. (Balinesia.id/Humas FKIK Unwar)

Denpasar, Balinesia.id – Empat buah karya penemuan mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Warmadewa (FKIK Unwar) meraih penghargaan pada Thailand Inventors' Day 2023 and IPITEx di Bangkok, Thailand. Salah satunya terkait dengan penelitian Loloh Kecemcem atau yang kerap disebut loloh cemcem sebagai booster imun.

Dosen pendamping event akademis tersebut, Fransiscus Fiano Anthony Kerans, S.Si., M.Biotech, Ph.D., Rabu, 22 Februari 2023 menerangkan empat tim yang memenangi pameran tersebut masing-masing mendapat dua buah medali emas dan dua buah medali perunggu. Mereka berhasil mmenjadi terbaik dari 470 karya mahasiswa dari 24 negara di dunia.

Baca Juga:

“Bangkok International Intellectual Property, Invention, Innovation and Technology Exposition (IPITEx) merupakan salah satu pameran penemuan terbesar di Thailand, yang dilaksanakan di Bangkok International Trade & Exhibition Centre (BITEC), Bangkok, Thailand. Pada momentum ini, duta Unwar berhasil meraih 2 buah gold prize (medali emas, red) serta 2 buah bronze prize (medali perunggu),” kata dia. 

Karya pertama yang berhasil meraih emas berjudul “Pentadine: 5 in 1Nano Spray from Sambong and Caricature Leaves Extract for Antioxidant, Antiseptic, Analgetic, Burn Treatment, and Blood Clotting Agent”, . Ini merupakan hasil karya kolaboratif dari Anak Agung Ngurah Gde Agung Surya Jayadewata, Evellyne Natania, Ni Luh Putu Puspita Ningrum, Pande Putu Gde Bagus Permana Wiraputra, I Gusti Ayu Mas Diah Paramitha, dan Made Satya Widiatha Gunarta. 

Baca Juga:

Karya lain yang turut mendapat penghargaan emas berjudul “COM.BOOST: Hydrogel Patch from Papaya Leaves (Carica papaya L.) and Cumin Leaves (Coleus amboinicus) as a Burn Treatment”. Temuan ini adalah hasil karya Desak Made Retenra Putri Suwari, Ni Made Alit Yulianti, Anak Agung Raka Dyah Nindyaswari, A. A. Vinidya Githarani, dan Ni Nyoman Luna Vidyarka Pradnyaswari.

Sementara itu, penemuan yang berhasil meraih perunggu berjudul “Hibiscus Leaves (Hibiscus Rosa-Sinensis) Extract: Alternative Herbal Drugs for Fever” yang ditemukan ole tim yang terdiri dari Yudhis Ngurah Waisnawaputra, Gede Nengah Osa Jayadiningrat, Komang Gede Yudha Prihantara, Devin Daniswara, dan Baruna Prameswara Deta Putra.

Baca Juga:

Terakhir, peraih perunggu meneliti tentang kegunaan loloh kecemcem (Spondias pinnata), salah satu jenis minuman tradisional yang terkenal dibuat di Desa Penglipuran, Bangli, yang dimanfaatkan untuk minuman nutrisi dan booster imun. “Karya yang meraih perunggu lainnya adalah karya I Ketut Jack Kenici dan I Gusti Ngurah Andika Manik Pradnyaningrat yang berjudul ‘Loloh Kecemcem (Spondias pinnata (L.f) kurz): Balinese Nutritious Drink for Immunity Booster’,” jelasnya.

Anthony Kerans menambahkan, event akademis itu memamerkan 470 penermuan yang berasal dari 24 negara di berbagai belahan dunia. Negara-negara yang ambil bagian antara lain Thailand, Kanada, Cina, Kroasia, Hongkong, India, Indonesia, Iran, Jepang, Laos, Malaysia, Filipina, Polandia, Rumania, Rusia, Arab Saudi, Singapura, Korea Selatan, Sudan, Taiwan, Inggris, Vietnam, Mesir, dan Uni Emirat Arab. jpd

Editor: E. Ariana

Related Stories