Unwar Bangun Ekowisata Berbasis Pengembangan Keberlanjutan

Pengabdian Masyarakat Internasional Fisip Unwar dan MAP Pascasarjana Unwar (Balinesia.id/ist)

Gianyar, Balinesia.id – Pembangunan ekowisata harus didasarkan pada pengembangan yang berkelanjutan. Hal itu ditekankan dalam Pengabdian Masyarakat Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Warmadewa (Unwar) bersama Program Studi Magister Administrasi Publik (MAP) Pascasarjana Unwar di Desa Sidan, Gianyar, Rabu, 23 November 2022

Pengabdian kepada masyarakat tersebut merupakan bagian dari kegiatan Social Politic Academic Week 2022 dengan tema “Building Forward Better: Addressing New Opportunities and Existing Challenges in Sustainable Development”. Selain pengabdian kepada masyarakat, Social Politic Academic Week tahun 2022 dilaksanakan dalam beberapa rangkaian acara, seperti seminar internasional dan summer school online.

Baca Juga:

Adapun pengabdian tersebut menghadirkan tiga orang narasumber yaitu Ketua Yayasan Kesejahteraan Korpri Propinsi Bali Dr. Drs. A.A. Gede Oka Wisnumurti, M.Si., Associate Professor University of Zagreb Robert Mikac, P.Hd., dan Ambassador of Croatia in Malaysia, H.E. Ivan Velimir Starcevic.

“Dalam topik ini kami ingin mengelaborasi dan menegaskan kembali bahwa ketika kita membangun sebuah ecotourism, tidak lepas dari konsep besar yang bernama sustainable development. Ini merupakan poin utama yang didelegasikan kepada para peserta pengabdian internasional kali ini,” kata Ketua Panitia, I Putu Hadi Pradnyana, S.IP., M.Si.

Sekretaris Prodi Ilmu Pemerintahan, Drs. I Wayan Sudana, M.Si., mengatakan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan pihaknya bertujuan untuk mengimplementasikan atau menerapkan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni bidang pengabdian. Pengabdian kepada masyarakat disebutnya sebagai proses elaborasi antara teori dan praktik yang digulirkan dalam proses akademik.

Ia mengatakan, salah satu kata di dalam visi Universitas Warmadewa yang diturunkan di masing-masing fakultas termasuk prodi adalah konsep ekowisata. “Desa Sidan yang dulunya dikelola oleh pemerintah daerah, kemudian dihibahkan kepada desa untuk dipakai agar memberikan manfaat mensejahterakan masyarakat, sehingga untuk mengembangkan potensi desa wisata, area ini sudah dikelola, sehingga memiliki view yang sangat indah,” katanya.

Di sisi lain, Perbekel Desa Sidan, I Made Sukra Suyasa, S.Sos., mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi kepada Unwar atas menyelenggarakan pengabdian masyarakat internasional di Desa Sidan. Kegiatan tersebut dipandang sangat bermanfaat bagi Desa Sidan, baik bagi masyarakat maupun stakeholder pengembangan desa wisata.

"Ke depan kami masih membangun desa wisata berbasis pertanian organik dengan kawasan Bali Kuno yang mana kawasan ini akan kami kembangkan sebagai lobinya desa wisata dan kami akan kembangkan desa wisata keliling ke desa dengan potensi alam, arsitektur kuno peninggalan sejarah, serta UMKM dan alam persawahan di Desa Sidan," ucap dia. jpd

Editor: E. Ariana

Related Stories