balinesia.id

Memuliakan Bahasa Bali dengan Mengenang Bahasa Bali Kuna dalam Prasasti Sukawana

Minggu, 29 Januari 2023 17:52 WIB

Penulis:E. Ariana

Editor:E. Ariana

Prasasti.jpeg
Ilustrasi Prasasti Bali Kuno. (Balinesia.id/koleksi I G.M. Suarbhawa)

Bangli, Balinesia.id - SMKN 3 Kintamani merayakan Bulan Bahasa Bali (BBB) 2023 lebih awal. Pembukaan BBB ke-5 yang bertema “Segara Kerthi: Campuhan Urip Sarwa Prani” dilakukan di sekolah tersebut pada Jumat, 27 Januari 2023.

Guru SMK 3 Kintamani, I Nyoman Sabaraka menegaskan pesan penting yang hendak mereka sampaikan terkait pengambilan 27 Januari 2023 sebagai pembukaan BBB ke-5. Guru yang sering mendampingi para peneliti di Sukawana dan sekitarnya ini mengatakan Prasati Sukawana A1 sebagai artefak sejarah penting di Bali.

“Meskipun jarang diketahui dan mendapat perhatian, prasasti ini sangat penting bagi Bali,” sebutnya.

Sebagaimana hasil penelitian para arkeologi dan ahli epigrafi, Prasasti Sukawana A1 yang berangka tahun 804 Saka adalah prasasti tertua yang sampai saat ini ditemukan dan mewacanakan kesejarahan Bali. Dengan demikian, Prasasti Sukawana A1 dapat disebut sebagai piagam pembuka zaman sejarah bagi masyarakat Bali. Posisinya dapat disamakan dengan tugu Yupa di Kalimantan Timur yang membuka zaman sejarah Nusantara.

Baca Juga:

Prasasti Sukawana A1 merupakan tonggak lahirnya bahasa Bali Kuna. Prasasti ini juga masih eksis dan sampai saat ini masih dijaga oleh masyarakat Sukawana sebagai artefak yang sakral dan sangat disucikan,” kata dia.

Dengan mengambil spirit itu, maka pihaknya berharap generasi muda dapat semakin mencintai bahasa, aksara, dan sastra Bali. “Prasasti Sukawana A1 adalah tonggak lahirnya bahasa Bali Kuna. Harapannya, ke depan agar generasi muda dapat melestarikan keberadaan bahasa Bali di era sekarang dan seterusnya, sebab generasi muda merupakan ujung tombak dalam menjaga kelestariannya,” harapnya.

Sebelumnya, bersama Kepala SMK 3 Kintamani, I Komang Widiada, Sabaraka mengatakan bahwa Prasasti Sukawana A1 memuat angka tahun 804 Isaka yang jika dikonversi ke tahun Masehi mengena pada tanggal 27 Januari 882 Masehi.

“Sekarang tahun 2023, jadi jika dikurangi 882 menjadi tahun 1141. Jadi, pembukaan Bulan Bahasa Bali yang kami lakukan di tanggal ini juga mengenang hari jadi Prasasti (Sukawana) A1 yang ke-1141 tahun. Melalui ini kita sukseskan Bulan Bahasa Bali di bulan Februari 2023 ke depan,” katanya di sekolah setempat. jpd