Sri Mulyani Sebut Pelaku Usaha Kecil Buka Usaha sebagai Alat Survivial

Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam sambutan saat Festifal UMi 2022 Pusat Investasi Pemerintah (PIP) yang digelar selama 2 hari di Pos Bloc, Jakarta Pusat, Kamis (15/12/2022). (PIP)

Jakarta, Balinesia.id – Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan pelaku usaha kecil membuka usaha sebagai alat survivial atau bertahan hdup.  

Diakuinya, usaha kecil itu tidak hanya butuh modal. Banyak pelaku usaha itu mengaku peranan pendampingan itu sangat penting.

"Karena pelaku usaha kecil itu buka usaha sebagai alat survivial," tegasnya lagi saat Festifal UMi 2022 Pusat Investasi Pemerintah (PIP) yang digelar selama 2 hari di Pos Bloc, Jakarta Pusat, Kamis (15/12/2022).

Karenanya, lanjut Sri Mulyani , dari segi visi, pengalaman, dan ilmu itu terbatas karena tiap hari yang dipikirkan hanya untuk bertahan hidup.

Usaha ultra mikro dan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) merupakan salah satu kontributor penting untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Karenanya, Kemenkeu mendorong pertumbuhan UMKM dan ultra mikro menjadi penting di tengah banyaknya tantangan ekonomi yang dihadapi seperti ketegangan geopolitik Rusia dan Ukraina, inflasi, dan suku bunga yang tinggi.
 

Pada bagian lain, Sri Mulyani menyatakan pemberdayaan usaha ultra mikro diyakini tidak hanya cukup dengan bantuan pembiayaan, melainkan juga bantuan pendampingan.

"Pemberdayaan pelaku usaha, terutama ultra mikro, untuk dapat naik kelas tidak cukup dengan bantuan akses pembiayaan," ungkapnya Menteri Keuangan Sri Mulyani saat Festifal UMi 2022 Pusat Investasi Pemerintah (PIP) yang digelar selama 2 hari di Pos Bloc, Jakarta Pusat, Kamis (15/12/2022)

Lebih dari itu, pemberdayaan pelaku usaha, terutama ultra mikro, harus dilengkapi pula dengan bantuan pendampingan yang baik.

Dengan demikian, pelaku usaha ultra mikro dapat berkembang dan meningkatkan level usahanya, yang pada akhirnya dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional lebih baik lagi.

Pada kesempatan sama, Direktur Utama Badan Layanan Umum (BLU) Pusat Investasi Pemerintah (PIP) Kementerian Keuangan Ririn Kadariyah pinjaman saja tidak cukup untuk membantu pelaku usaha ultra mikro berkembang dan bertumbuh.

Pinjaman itu tidak cukup, sehingga UMi [ultra mikro] membutuhkan bimbingan dan pendampingan. Itulah mengapa sejak awal tahun saya banyak berbicara terkait pendampingan.

"Kami ingin program pendampingan untuk UMi bisa lebih baik,” ujar Ririn.

Ririn menjelaskan, PIP terus mendorong upaya pembinaan ultra mikro untuk mempercepat pelaku usaha naik kelas.

Upaya itu, lanjutnya, sejalan dengan arahan Menteri Keuangan yang berharap PIP sebagai penyalur alternatif pembiayaan UMi terus melakukan inovasi dan memberikan dampak lebih besar bagi masyarakat. ***

Tags UMKMUMIBagikan

Related Stories