Budaya
Serangkaian Nyepi, Denpasar Lombakan Ogoh-ogoh Mini Padukan Teknologi
Denpasar, Balinesia.id - Serangkaian Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1944 Tahun 2022 dan memberikan ruang kreatifitas bagi kreator ogoh-ogoh di masa pandemi Covid-19 saat digelar Lomba Ogoh-Ogoh Mini yang memadukan unsur teknologi.
Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa membuka Lomba Ogoh-Ogoh Mini ST. Yowana Dharma, Banjar Eka Dharma, Desa Sumerta Kauh, Denpasar Timur, Minggu (13/3/2022).
Kadek Agus Arya Wibawa menilai lomba ogoh-ogoh mini Desa Sumerta Kauh menjadi kegiatan positif ditengah keterbatasan akibat pandemi Covid-19 saat ini.
- Menteri Trenggono: Program Peduli Sampah Pemprov Bali Diselaraskan Bulan Cinta Laut
- Para Guru Penggerak Yakin Bisa Dongkrak Kualitas Pendidikan
- Erick Thohir Ingin INDICO Jadi Aggregator Pertumbuhan Digital Ekonomi Indonesia
"Namun demikian inovasi dan kreatifitas anak muda harus tetap tumbuh," katanya.
Semua harus berinovasi, terus berkreatifitas, inovasi dan kreatifitas anak muda ini harus tetap tumbuh meski di masa pandemi.
"Namun yang produktif dengan tetap disiplin pada protokol kesehatan,” ujar Arya Wibawa
- Serangkaian Nyepi, Denpasar Lombakan Ogoh-ogoh Mini Padukan Teknologi
- Aktivitas Pariwisata Menurun Penjualan Ritel Bali pada Februari 2022 Minus 0,3 Persen
- Pembangunan IKN, Tempatkan Indonesia Posisi Lebih Strategis dalam Jalur Perdagangan Dunia
Melalui lomba ini diharapkan kreatifitas sekaa teruna dalam bidang karya atau sketsa ogoh-ogoh dapat tertampung dan dapat dinikmati oleh pecinta Ogoh ogoh.
Hasil karya dari insan muda Denpasar dan juga seluruh Bali ini sangat menginspirasi dan telah menggunakan unsur-unsur teknologi.
Karya ogoh-ogoh saat ini sudah berkembang pesat. Sehingga tak hanya menampilkan wujud ogoh-ogoh mini, namun juga menampilkan sketsa hingga alur cerita dalam konsep ogoh-ogoh.
"Sehingga tantangan saat ini dalam keterbatasan yang ada dapat tetap produktif, berinovasi dan berkreativitas," sambungnya.
Kedepannya, lomba ogoh-ogoh mini ini akan menjadi ajang lomba bergengsi khusus Denpasar, dengan peserta setiap STT/Banjar mengeluarkan 2 ogoh-ogoh mini satu tradisi dan satu lagi Ogoh Ogoh yang dilengkapi teknologi.
"Dimana secara berkelanjutan ini bisa menjadi sebuah perkembangan ekonomi kreatif bagi generasi muda Denpasar," harapnya.
Ketua Panitia Ogoh-Ogoh Mini ST. Yowana Dharma, I Dewa Gede Agung Aditya Mahendra Vajrashra mengatakan, Lomba Ogoh-Ogoh Mini yang diikuti 31 peserta, merupakan pertama kali digelar. ***
