Menteri Trenggono: Program Peduli Sampah Pemprov Bali Diselaraskan Bulan Cinta Laut

Melalui program Bulan Cinta Laut (BCL) Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (Ditjen PRL), Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengajak masyarakat untuk menjaga lingkungan dari sampah. (KKP)

Badung, Balinesia.id - Program peduli sampah yang diusung Pemerintah Provinsi Bali dapat diselaraskan dengan program Bulan Cinta Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam implementasinya sehingga gerakan yang dilaksanakan menjadi lebih besar begitupun dengan hasilnya.

Melalui program Bulan Cinta Laut (BCL) Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (Ditjen PRL), Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengajak masyarakat untuk menjaga lingkungan dari sampah.

Menteri Sakti Wahyu Trenggono mengatakan, sampah utamanya plastik, menjadi persoalan bersama sehingga butuh sinergi semua pihak dalam mengatasinya.

Hal itu ditegaskannya saat mengikuti gerakan bersih-bersih Pantai Kuta di Badung, Provinsi Bali, serangkaian Program Bulan Cinta Laut (BCL), Kamis (10/3/2022).

Untuk itu, pihaknya mengapresiasi Program peduli sampah yang diusung Pemerintah Provinsi Bali dengan dibentuknya Tim Pokja Persampahan.

Melalui gerakan bersama ini pula, Menteri Sakti Wahyu Trenggono optimis akan membangkitkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga lingkungan dari sampah.

Dia menegasknan, laut bukanlah tempat sampah raksasa. Jadi, kegiatan ini penting untuk menjaga laut agar tetap biru.

}Kita harus bangun kerja sama dengan pemda, anak-anak sekolah untuk terus konsisten mengelola sampah, khususnya sampah plastik yang paling banyak memunculkan kerusakan," paparnya.

Berdasarkan dari data sampah Provinsi Bali, terdapat 32.623 ton/tahun sampah plastik yang terbuang ke saluran air hingga menyebabkan kebocoran sampah masuk ke laut.

Dari total sampah tersebut, 48% berhasil ditangani oleh pemerintah dan penggiat sampah plastik namun hanya 4%-nya saja yang telah didaur ulang.

Dari data lainnya, sekitar 2.588 ton sampah saat musim angin barat telah dikumpulkan sejak tahun 2020 - 2022 di wilayah Kabupaten Badung. Banyaknya sampah tersebut memacu pentingnya mengolah sisa-sisa kemasan sekali pakai dan barang-barang plastik lainnya menjadi produk bernilai tambah.

Pada kegiatan BCL di Pantai Kuta Bali ini, Menteri Trenggono didampingi oleh Dirjen Pengelolaan Ruang Laut, Dirjen Perikanan Tangkap, Ketua Unit Kerja Menteri, Staf Khusus Menteri, Asisten Khusus Menteri, Direktur LPMUKP, Direktur Konservasi dan Keanekaragaman Hayati Laut serta dihadiri pula Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan sebagai wakil dari Gubernur Bali.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali, I Made Sudarsana menyampaikan terima kasih kasih kepada KKP, seraya berharap Menteri Sakti Wahyu Trenggono dapat melanjutkan kegiatan ini di tahun berikutnya di Bali.

"Kami sudah berusaha mengelola sampah dengan baik, memberikan sanksi adat yang berlaku di masing-masing wilayah jika ada yang melanggar," ujar Made Sudarsana. ***

 

Editor: Rohmat

Related Stories