Ekonomi & Pariwisata
Aktivitas Pariwisata Menurun Penjualan Ritel Bali pada Februari 2022 Minus 0,3 Persen
Denpasar, Balinesia.id - Menurunnya aktivitas pariwistaa meningkatnya kasus positif COVID-19 varian Omicron menjadi penyebab terjadinya penurunan penjualan ritel di Bali pada bulan Februari 2022 sebesar -0,3% (mtm) .
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho, mengungkapkan, hasil Survei Penjualan Eceran Bank Indonesia menunjukkan kinerja penjualan ritel Bali pada Februari 2022 mengalami penurunan tipis sebesar -0,3% (mtm) dibandingkan bulan sebelumnya.
Trisno Nugroho, mengungkapkan kondisi itu terjadi disebabkan oleh meningkatnya kasus positif COVID-19 varian Omicron.
- Presiden Jokowi Harapkan Pembangunan Persemaian Tingkatkan Perekonomian
- Menteri Trenggono: Program Peduli Sampah Pemprov Bali Diselaraskan Bulan Cinta Laut
- Para Guru Penggerak Yakin Bisa Dongkrak Kualitas Pendidikan
"Juga, berkurangnya aktivitas pariwisata pasca Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan libur akhir tahun.," tutur Trisno Nugroho dalam keterangan tertulis Sabtu (12/3/2022).
Terjadinya kontraksi penjualan pada beberapa kelompok komoditas yang dipantau dengan penurunan terdalam dialami kelompok barang Suku Cadang & Aksesori dan Bahan Bakar Kendaraan Bermotor.
Berkurangnya aktivitas ekonomi seiring dengan peningkatan penyebaran COVID-19 varian Omicron ditengarai menjadi penyebab penurunan penjualan Suku Cadang & Aksesori dan Bahan Bakar Kendaraan Bermotor yang masing-masing sebesar -3,1% (mtm) dan -2,3% (mtm).
- Pembangunan IKN, Tempatkan Indonesia Posisi Lebih Strategis dalam Jalur Perdagangan Dunia
- PTPN Award 2022, PTPN VII Raih Penghargaan Terhemat Ungguli Semua Anak Perusahaan
- Perwakilan BKKBN Provinsi Bali Ajak Semua Pihak Berkolaborasi Turunkan Stunting
"Namun, penjualan pada kelompok barang budaya dan rekreasi masih tumbuh sebesar 3,3% (mtm) serta Peralatan Informasi dan Komunikasi tumbuh sebesar 1,4% (mtm),” ujar Trisno Nugroho.
Scecara tahunan, Bank Indonesia mencatat pertumbuhan kinerja penjualan eceran Bali pada Februari 2022 masih terjaga positif sebesar 3,2% (yoy).
Trisno Nugroho melanjutkan, pertumbuhan tahunan tersebut terutama bersumber dari meningkatnya penjualan untuk subkelompok Sandang. Kinerja penjualan eceran tahunan di Bali tersebut selaras dengan kondisi nasional yang juga terus meningkat.
"Hal ini tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) nasional yang tumbuh secara tahunan sebesar 14,5% (yoy)," tutupnya.***