Baliview
Presiden Joko Widodo Akui Besarnya Pengaruh Ulama terhadap Kesuksesan Program Vaksinasi
Lampung, Balinesia.id - Presiden Joko Widodo mengakui peran ulama atau kiai Nahdhatul Ulama NU cukup besar dalam menyukseskan program vaksinasi.
Menurut Presiden Jokowi, dukungan NU yang mengajak masyarakat untuk mentaati protokol kesehatan dan mengikuti program vaksin pemerintah memberikan dampak nyata bagi penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia.
Melalui ajakan para ulama dan kiai NU, masyarakat yang sebelumnya ragu untuk mendapatkan vaksinasi menjadi antusias mengikuti program vaksinasi Covid-19 dari pemerintah.
- IKM Denpasar Bertahan saat Pandemi Melalui Kreativitas dan Inovasi
- UMKM Bali Mayoritas Manfaatkan Transaksi Pembayaran Berbasis QRIS
- Festival Webinar Pintar 2021, Dorong UMKM Manfaatkan Digitalisasi Tingkatkan Produktivitas
"Inilah pengaruh para ulama, para kiai dalam mengajak masyarakat untuk ikut vaksinasi," ungkap Presiden Joko Widodo dal sambutannya pada Peresmian Pembukaan Muktamar ke-34 NU yang digelar di Pondok Pesantren Darussa'adah, Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung, pada Rabu, 22 Desember 2021.
Untuk itu, Kepala Negara menyampaikan apresiasi kepada Nahdlatul Ulama (NU) yang telah memberikan dukungan kepada pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19 di Tanah Air.
Atas nama pemerintah, atas nama masyarakat, atas nama negara, Presiden Joko Widodo menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada Nadhlatul Ulama yang telah membantu pemerintah dalam menenangkan umat.
- Bold Riders Bali Awards Diperuntukkan Komunitas Motor yang Berkontribusi Besar bagi Masyarakat
- XL Axiata Prediksi Lanjakan Trafik hingga 10 Persen saat Natal Tahun Baru
- SKK Migas Desak Terbitnya Perpres untuk Stop Illegal Drilling
"Menenangkan masyarakat dalam masa pandemi ini," ujar Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Negara Iriana .
Dukungan NU turut mempengaruhi menurunnya tingkat kasus Covid-19 di Tanah Air. Presiden Jokowi bersyukur saat ini kasus Covid-19 berada di kisaran angka 216 kasus, setelah pada bulan Juli lalu sempat mencapai angka 56 ribu kasus harian Covid-19.
"Alhamdulilah berkat dukungan dari NU, kemarin kasusnya alhamdulillah, alhamdulillah hanya 216 kasus per hari di seluruh Tanah Air," tuturnya dilansir dari keterangan tertulis.
Indonesia memiliki 514 kabupaten/kota, kasusnya hanya 216, artinya di setiap kota dan kabupaten hanya ada setengah kasus.
Tidak hanya kasus harian yang menurun, tingkat vaksinasi di Indonesia saat ini juga terus meningkat. Berdasarkan data yang diterima, saat ini Indonesia telah menyuntikkan 263 juta vaksin kepada masyarakat dan 1 juta vaksin kepada anak-anak usia 6-11 tahun.
Meski demikian, Presiden Joko Widodo meminta semua pihak harus tetap hati-hati dan waspada terhadap munculnya varian baru Covid-19. Semua pihak untuk terus menerapakan protokol kesehatan secara ketat agar terlindung dari penyebaran Covid-19.
Semua diingatkan tetap harus masih hati-hati, masih harus waspada karena sekarang muncul varian baru yang namanya Omicron telah ada 83.000 kasus di dunia dan ke negara kita Indonesia juga telah masuk.
"Sehingga sekali lagi saya sangat mengapresiasi protokol kesehatan didampingi satgas dalam Muktamar ini dan insyaallah kita semuanya kembali ke daerah masing-masing dalam keadaan sehat," tandas mantan Wali Kota Solo ini. (roh) ****