IKM Denpasar Bertahan saat Pandemi Melalui Kreativitas dan Inovasi

Berbagai produk IKM yang dipamerkan dalam APEKSI Out Look 2021 Denpasar. (Humas Pemkot Denpasar)

Denpasar, Balinesia.id - Pelaku usaha Industri Kecil Menengah IKM pada masa pandemi saat ini masih dapat tetap bertahan melalui kreativitas dan inovasi serta dukungan berbagai program pengembangan hingga promosi produk dari Pemerintah Kota Denpasar.  

Hal itu disampaikan Ketua Dekranasda Kota Depasar Sagung Antari saat bersama Ketua Dekranasda Kota Bogor Yane Bima Arya, dan Ketua Dekranasda Kota Jambi Hj. Yuliana Fasha didaulat   sebagai pembicara Talkshow yang bertajuk Peran Dekranasda Dalam Mendorong UMKM Unggulan, Sabtu 18 Desember 2021.

"Produk IKM/UKM Denpasar turut serta di pamerkan pada gelaran expo APEKSI out look Bali, tentu menjadi kesempatan pengenalan produk dan diharapkan dapat memberikan pemulihan ekonomi bagi perajin Denpasar.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota yang telah hadir di Kota Denpasar dan berbelanja produk perajin Denpasar," ujar Antari Jaya Negara disela-sela peninjauan Expo Exibition.

Dalam pemaparan talkshow, Ny. Sagung Antari Jaya Negara menyampaikan IKM/UKM di Kota Denpasar menjadi salah satu sektor yang paling merasakan dampak wabah Virus Corona. Tidak sedikit usaha yang jatuh karena lesunya roda perekonomian.

Strategi IKM di masa pandemi sangat penting demi kelangsungan suatu usaha. Perubahan pola konsumsi barang dan jasa masyarakat dari offline ke online merupakan salah satu tantangan di masa pandemi saat ini.

Perubahan pola tersebut, dapat diikuti pelaku IKM agar dapat tetap survive, serta bisa berkembang sehingga mampu menghadapi kondisi saat ini.

Pelaku usaha IKM di Kota Denpasar pada masa pandemi saat ini masih dapat tetap bertahan melalui kreatifitas dan inovasi serta dukungan berbagai program pengembangan hingga promosi produk dari Pemerintah Kota Denpasar.  

Kemiteraan terus dijalin, terlebih dalam masa pandemi saat ini yang beriringan dengan peningkatan kreativitas produk IKM/UKM Denpasar. Dimana terdapat juga produk IKM/UKM Denpasar yang sudah ekspor hingga Eropa.  

“IKM menjadi salah satu sektor yang paling terdampak karena sebagian besar mengalami kesulitan dalam pendistribusian dan pemasaran produk,” ungkapnya.

Melihat kondisi ini, para IKM/UKM khususnya di Kota Denpasar terus melakukan  inovasi untuk terus bangkit dengan melihat peluang yang ada.

Sehingga Program kemitraan ini memberikan kesempatan kepada IKM/UKM binaan ruang pameran produk.

“Pelaksanaan monitoring evaluasi menjadi agenda rutin Dekranasda Denpasar dalam meningkatkan bersama daya saing produk perajin Denpasar. Komitmen dalam pengembangan produk perajin Denpasar, disamping mendukung dengan kegiatan rutin berpameran dalam mempromosikan produk namun juga penting dilakukan dengan pelaksanaan monev.

Sehingga dari kegiatan ini diharapkan mampu bersama-sama mencari solusi dan memotivasi dalam meningkatkan daya saing produk perajin Denpasar,’’ imbuh Ny. Antari Jaya Negara.

Malam punutupan APEKSI Out Look 2021 Dekranasda Denpasar juga mempersembahkan fashion show dengan bahan dasar kain tenun ikat Bali. Begitu juga dari Dekranasda anggota APEKSI menampilkan desain kain dengan ciri khas kota masing-masing.


Related Stories