XL Axiata Luncurkan 'Desa Digital Nusantara', Maksimalkan Pemberdayaan Masyarakat

Peluncuran Desa Digital Nusantara (DDN) berlangsung di Desa Tanjung Pakis, Kecamatan Pakis Jaya, Kabupaten Karawang, Kamis (16/12/2021). (XL Axiata)

Karawang, Balinesia.id - PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) meluncurkan program baru bernama Desa Digital Nusantara (DDN) untuk mendorong pemberdayaan desa dan komunitasnya melalui adopsi teknologi digital ke seluruh eleman kehidupan di desa.

Peluncuran berlangsung di Desa Tanjung Pakis, Kecamatan Pakis Jaya, Kabupaten Karawang, Kamis (16/12/2021).

Hadir antara lain Direktur Kenelayanan dan Perizinan pada Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia, Dr. Ir. Ridwan Mulyawan,  Kepala Sub Bagian Perencanaan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Provinsi Jawa Barat,  Mumung S Maman, serta Chief Corporate Affairs XL Axiata, Marwan O Baasir .

"Saat ini kita semakin masuk ke era ekonomi digital. Padahal masyarakat kita belum semuanya siap, terutama yang di pedesaan. Melalui program ini, kami berniat untuk lebih memaksimalkan lagi usaha-usaha pemberdayaan masyarakat dengan memanfaatkan sarana digital agar mereka lebih siap masuk dan meraih manfaat dari ekonomi digital," tutur Chief Corporate Affairs XL Axiata, Marwan O Baasir.

Dikatakannnya, implementasi program ini sekaligus menjadi wujud dukungan kami kepada upaya pemerintah mengakselerasi adopsi digital oleh masyarakat hingga ke pelosok pedesaan.

Program DDN ini akan menjadi program yang berkelanjutan. Menurutnya, XL Axiata berkomitmen kuat untuk  membantu pemerintah dalam meningkatkan literasi digital di tingkat pedesaan seiring dengan pembangunan jaringan internet cepat 4G yang semakin luas.

"Jadi, program ini juga mencakup penguatan ekosistem digital hingga di pedesaan," Marwan O Baasir menegaskan.  

Sasaran implementasi Program DDN yang pertama adalah Desa Tanjung Pakis yang berlokasi di pesisir Utara Kabupaten Karawang ini. Pada kesempatan ini, XL Axiata mendapatkan dukungan dari KKP, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, serta Pemerintah Kabupaten Karawang.

Selain itu, turut memberikan dukungan juga adalah dua perusahaan teknologi terkemuka, yaitu Google Indonesia dan Facebook Indonesia.

"Desa di Tanjung Pakis ini menjadi pilihan atas pertimbangan desa ini memiliki potensi besar untuk maju di era digital, namun belum dimanfaatkan secara optimal. Di sini ada potensi mulai perikanan, tambak, wisata, hingga UMKM. Komunitas penggerak ekonominya beragam dan aktif. Produk yang mereka hasilkan juga punya nilai jual tinggi," imbuhnya.

Desa Tanjung Pakis juga menjadi lokasi landing station Sistem komunikasi kabel bawah laut (SKKL) Echo. SKKL ini dibangun secara bersama oleh Facebook (Meta), Alphabet Google, dan XL Axiata.

Pada tahap awal ini, Program DDN akan mencakup aktivitas bersifat edukasi untuk meningkatkan literasi digital warga, pembangunan fasilitas umum, instalasi sarana dan prasarana digital, hingga donasi.

Program DDN juga meliputi perbaikan salah satu pesantren di desa Tanjung Pakis, yaitu Pesantren Al Ibtida. Dengan renovasi ini, diharapkan pesantren ini akan menjadi lebih nyaman sebagai tempat belajar mengajar.

“Kami juga memberikan donasi router dan kuota internet gratis selama setahun bagi enam sekolah, mulai SD, SMP, dan Pondok Pesantren. Lalu, donasi 15 laptop kepada sekolah-sekolah yang sama. Kami berharap donasi ini bisa mempercepat peningkatan literasi digital di kalangan generasi muda desa Tanjung Pakis, selain tentunya bisa meningkatkan kualitas proses belajar mengajar,”  lanjut Marwan.

Program Desa Digital Nusantara merupajkan bagian dari program keberlanjutan XL Axiata dalam membangun masyarakat Indonesia yang lebih digital. Program ini didesain untk dapat direplikasi ke daerah-daerah lainnya di Indonesia. 
 


Related Stories