Baliview
IKN Dibangun untuk Masa Depan Generasi Muda Indonesia
Jakarta, Balinesia.id - Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur pada dasarnya ditujukan untuk kebaikan generasi muda Indonesia.
Hal itu disampaikan Kepala Staf Kepresidenan Dr. Moeldoko saat saat menerima audiensi Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Sanctus Thomas Aquinas, di Gedung Bina Graha Jakarta, Selasa (14/6/2022).
Dijelaskan, IKN yang mengusung konsep ramah lingkungan, dapat memberikan jawaban atas tantangan global di masa depan terkait kota yang hijau, inklusif, cerdas, tangguh, dan kota hutan yang berkelanjutan.
- 8.500 Pecinta Vespa dari 27 Negara Ramaikan VWD 2022 di Bali
- Hari Ini, 24 Peserta Meriahkan Peed Aya PKB Ke-44
- Praja Kite Festival, Melestarikan Tradisi dan Budaya Bali
"IKN disiapkan untuk anak-anak muda karena Presiden Jokowi memikirkan nasib para generasi penerus bangsa," kata Moeldoko menegaskan.
Generasi muda, punya hak untuk hidup lebih layak di kota yang nyaman, karena mungkin di 30 tahun kedepan situasi di Jakarta sudah tidak seperti ini.
Panglima TNI (2013-2015) mengapresiasi dukungan generasi muda terhadap program pembangunan IKN dari pemerintah. Untuk itu, anak muda untuk ikut memikirkan dan memberikan rekomendasi kepada pemerintah dalam mengawal pembangunan IKN.
- Akhiri Kepemimpinan ORI Bali, Umar Ibnu Alkhatab Rilis Buku 'Kisah Seorang Pioner'
- Indeks Kondisi Ekonomi Bali Meningkat, Optimisme Konsumen Menguat pada Mei 2022
- Dorong Wajib Pajak Ungkap Hartanya di PPS, DJP Bali Libatkan Influencer
Kantor Staf Presiden (KSP) akan terus berupaya mendekatkan istana dengan masyarakat, termasuk anak-anak muda, pelajar dan mahasiswa. Melalui program KSP Mendengar, pemerintah ingin menyampaikan pesan bahwa Presiden dan perumus kebijakan di lingkungan istana bisa terjamah oleh publik.
PMKRI merupakan organisasi mahasiswa yang telah berdiri selama 75 tahun. Perhimpunan mahasiswa ini pun berkomitmen untuk aktif mendukung segala upaya pembangunan bangsa.
Rencananya PMKRI menggelar Kongres ke XXXII dan Majelis Permusyawaratan Anggota ke XXXI di kota Samarinda, Kalimantan Timur, pada 21 Juni mendatang.
Tema diusung Kongres ini adalah mempertegas arah pembangunan nasional yang berkeadilan pasca penetapan IKN.
Tema ini sebagai komitmen PMKRI untuk mengawal visi besar Presiden yang menjadi terobosan besar dan fundamental dalam membangun Indonesia yang tidak Jawa-Sentris.
Kami berkomitmen lewat kongres ini, akan menghasilkan rekomendasi yang bermuara pada dukungan pembangunan IKN yang manfaatnya bisa dirasakan masyarakat,” kata Ketua Presidium PMKRI, Benidiktus Papa. ***