Bali Community
Praja Kite Festival, Melestarikan Tradisi dan Budaya Bali
Denpasar, Balinesia.id - Melalui lomba layang-layang bertajuk Kusuma Praja Kite Festival 1 diharapkan dapat terus melestarikan tradisi dan budaya di Pulau Bali.
Lomba digelar Karang Taruna Kusuma Praja Desa Padang Sambian Kelod, Denpasar Barat dibuka Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa di tandai dengan penarikan layang-layang pertama secara simbolis, Minggu (12/6) di Carik Subak Margaya.
Wawali Arya Wibawa mengatakan, Kreatifitas layang-layang harus terus didukung dalam pelestarian permainan tradisi dengan kreatifitas yang terus berkembang.
- Peed Aya PKB ke-44: 88 Instrumen Gamelan Menyatu dalam Garapan "Gambyuh Agung" ISI Denpasar
- Batal Dibuka Jokowi, PKB ke-44 Dipastikan Dibuka Tito Karnavian
- Kompetisi Astranauts, Ajak Mahasiswa dan Startup Beradu Ide Inovatif Jawab Tantangan Bisnis
Walaupun baru bisa terlaksana pasca pandemi covid 19 tak menghalangi kalangan generasi muda untuk melakukan kegiatan-kegiatan kreatif.
"Hal ini perlu terus didorong dan didukung mengingat kegiatan kreatif yang diiringi dengan geliat perekonomian sangat membantu masyarakat di masa pasca pandemi," harap dia.
Dikatakan, tradisi layang-layang dari segi ekonomi kreatif tidak saja menjaga tradisi, namun mampu memberikan manfaat ekonomi kedepan dalam bidang kreatifitas.
- Hari Ini, 24 Peserta Meriahkan Peed Aya PKB Ke-44
- 8.500 Pecinta Vespa dari 27 Negara Ramaikan VWD 2022 di Bali
- Berlangsung Sebulan, Pameran Ekara Suguhkan “Visualverse” Nyoman Erawan
Ketua Karang Taruna Kusuma Praja, Kadek Wahyudi Widiatmika mengatakan, tujuan dari kegiatan lomba layang-layang ini adalah untuk melestarikan tradisi dan budaya luhur kita di Bali.
Pihaknya berkomitmen turut serta dan terlibat langsung dalam pelestarian tradisi dan kebudayaan Bali. Dengan berlangsungnya kegiatan ini kami juga berharap agar kreatifitas anak-anak muda Bali dapat tersalur dalam hal-hal yang positif.
"Salah satunya adalah kegiatan lomba layang-layang yang diselenggarakan pada hari yang baik ini," katanya.
Lomba layang-layang ini diikuti oleh 400 peserta. Lomba ini merupakan yang pertama dan digelar selama sehari di Carik Subak Margaya Desa Padang Sambian Kelod.
Ada dua kategori dalam lomba ini yakni berbahan plastik dan kain meliputi jenis layangan, Bebean, Cotekan, Pecuk, Janggan Buntut, dan Bebean Big Size. ***