Fantastis, Harga Bitcoin Diprediksi Bisa Mencapai Rp3,6 miliar

Jakarta, Balinesia.id - Tim Draper, Investor modal ventura Amerika Serikat (AS), memprediksi harga Bitcoin bisa mencapai US$250 ribu atau setara dengan Rp3,6 miliar alam asumsi kurs Rp14.431 per dolar Amerika Serikat (AS).

Melambungnya harga bitcoin seiring makin banyaknya investor perempuan mengadopsi aset kripto.

Draper memprediksi BTC bisa menyentuh kisaran harga tersebut di akhir atau awal tahun mendatang.

• Bulan Bung Karno, Berbagai Produk Unggulan Buleleng Dipamerkan
• Sekda Buleleng: Kolaborasi untuk Pembangunan
• Jelang Galungan, Harga Canang Sari Meningkat

Salah satu alasan yang membuatnya yakin akan prediksi tersebut adalah masifnya penggunaan Bitcoin oleh kaum perempuan.

Sebelumnya rasio antara perempuan dan laki-laki adalah 1:14. Namun, saat ini pertumbuhan investor dari kalangan perempuan kian melonjak hingga nantinya jumlah pemegang Bitcoin pun bisa setara dalam konteks gender," ujar Draper Melalui wawancara di kanal YouTube Wolf of All Streets yang diunggah 25 Mei 2022,

Menurutnya, sekarang, perbandingannya kurang lebih 1:6, dan saya pikir, pada akhirnya akan seimbang.

• Summer Fights Jaring Petarung Muay Thai Indonesia untuk Tembus Level Dunia
• Lantik Pengurus Bali Volkswagen Division, Cok Ace: Tingkatkan Solidaritas “Manyama Braya”
• Tujuh Kali Tanpa Absen, Peradah Bangli Komitmen Lakukan “Ngejot” Menyongsong Galungan

Hampir satu dari tiga wanita di AS berencana untuk membeli aset kripto di tahun 2022 sebagaimana hasil survei yang dirilis oleh perusahaan jasa keuangan kripto Blockfi di bulan Maret.

"60% dari mereka mengatakan akan melakukannya dalam rentang waktu tiga bulan ke depan," sambungnya.

Bertambahnya jumlah perempuan yang memegang BTC, kara Draper  akan berpengaruh besar kepada pergerakan harga. Pasalnya, perempuan saat ini menjadi pihak yang mendominasi pengeluaran ritel.

Perempuan mengendalikan sekitar 80 persen dari pengeluaran ritel, meskipun masih ada guncangan ekonomi yang disebabkan oleh pandemi, melonjaknya inflasi di sejumlah negara, dan kondisi makroekonomi lainnya.

Draper percaya, Bitcoin masih menjadi aset dengan perlindungan nilai yang baik. Dia masih optimis dengan Bitcoin karena aset ini memiliki perlindungan nilai yang bagus terhadap inflasi.

Berdasarkan pantauan Coin Market Cap, Senin, 6 Juni 2022 pukul 11.10 WIB, Bitcoin mengalami kenaikan 5% dalam 24 jam terakhir dan tengah menduduki posisi harga US$31.204 (Rp450,3 juta). Dalam hitungan mingguan, Bitcoin pun mencatat kenaikan 3,01%.

Dengan peningkatan 5,07% dalam sehari ke belakang membuat Kemudian, kapitalisasi pasar Bitcoin saat ini berada di angka US$594,74 miliar (Rp8,6 kuadriliun). *** 
 

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Idham Nur Indrajaya pada 06 Jun 2022