Jelang Galungan, Harga Canang Sari Meningkat

Canang Sari (Balinesia.id/Istimewa)

Denpasar, Balinesia.id – Menjelang perayaan Hari Suci Galungan dan Kuningan yang jatuh pada tanggal 8 dan tanggal 18 Juni 2022, komoditas canang sari tercatat mengalami kenaikan harga. Menurut catatan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, pada periode Mei 2022 canang sari mengalami inflasi sebesar 13,37 persen dibandingkan periode bulan sebelumnya.

Kepala BPS Provinsi Bali, Hanif Yahya, dalam rilis Berita Statistik Provinsi Bali, Kamis, 2 Juni 2022 secara daring mengatakan bahwa harga komoditas yang berhubungan dengan keagamaan umat Hindu ini meningkat di Kota Denpasar maupun Kota Singaraja. Pada periode Mei, inflasi bulanan canang sari di Kota Singaraja tercatat sebesar 10,46, sedangkan di Kota Denpasar tercatat 13,89 persen.

Selanjutnya, berdasarkan hitungan inflasi tahun kalender, canang sari mengalami inflasi 2,57 persen di Provinsi Bali serta masing-masing 5,85 persen dan 13,09 persen di Kota Denpasar dan Kota Singaraja. Sementara itu, inflasi tahunan canang sari di Provinsi Bali adalah 36,63 persen, di mana di Kota Denpasar mengalami inflasi sebesar 41,93 persen, sedangkan Kota Singaraja mengalami 12,03 persen.

Baca Juga:

“Fluktuasi harga canang sari dipengaruhi oleh fluktuasi harga komponen penyusunnya seperti bunga pacar dan bunga gumitir, disamping harga canang itu sendiri. Selain itu, kenaikan canang sari juga terjadi menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan,” kata dia.

Ia melanjutkan, berdasarkan survei biaya hidup tahun 2018, canang sari menempati urutan ke-7 dalam nilai konsumsi tertinggi Kota Denpasar dan Singaraja. Dengan demikian, komoditas ini memang cukup mempengaruhi pergerakan ekonomi masyarakat Bali.

Dengan catatan kenaikan harga sebesar 13,37 persen, canang sari menjadi satu dari lima komoditas dengan nilai inflasi tertinggi. Empat komoditas sisanya adalah angkutan udara (10,39 persen), cabai merah (8,73 persen), bimbingan belajar (7,73 persen), dan bioskop (17,88 persen).

“Pada bulan Mei 2022, Provinsi Bali mengalami inflasi sebesar 0,71 persen, dengan inflasi tahun kalender 3,25 persen dan inflasi tahunan: 4,39 persen. Kalau kita lihat menurut kota pada Mei 2022 Denpasar mengalami inflasi 0,73 persen; inflasi tahun kalender, 3,37 persen; dan inflasi tahunan 4,51 persen, sedangkan Kota Singaraja mengalami inflasi 0,58 persen; inflasi tahun kalender 2,55 persen; dan inflasi tahunan sebesar 3,62 persen,” jelas Hanif Yahya. jpd

Editor: E. Ariana

Related Stories