Berlakukan Kebijakan DOM, Pemerintah Ingin Petani Sawit Sejahtera

Jakarta, Balinsia.id -  Kebijakan pemerintah mengganti program berbasis subsidi dengan berbasis pemenuhan kewajiban pasar domestik (DMO) dan kewajiban harga domestik sebagai ganti setelah pencabutan kebijakan ekspor CPO tidak lain agar petani sawit bisa mendapatkan kesejahteraan.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan siap menyelesaikan persoalan minyak goreng meskipun diakuinya tak mudah.

"Tidak hanya sekadar pengendalian harga, pemerintah, kata Luhut juga menginginkan agar petani sawit mendapat kesejahteraan," katanya menegaskan.

• Bulan Bung Karno, Berbagai Produk Unggulan Buleleng Dipamerkan
• Sekda Buleleng: Kolaborasi untuk Pembangunan
• Jelang Galungan, Harga Canang Sari Meningkat

Selain tentunya mengembalikan harga minyak goreng seperti semula agar masyarakat, khususnya usaha mikro kecil dan menengah tak merugi.

"Kita tak ingin pengusaha dan UMKM tak mendapatkan untung dengan kepatutan," tukas dia.

Ia menjelaskan, dengan mengatasi lancarnya ekspor minyak sawit mentah atau CPO, maka rantai produksi dan distribusi minyak akan berjalan lancar. Dengan begitu harga tandan buah segar (TBS) sawit diharapkan akan membaik.

• Summer Fights Jaring Petarung Muay Thai Indonesia untuk Tembus Level Dunia
• Lantik Pengurus Bali Volkswagen Division, Cok Ace: Tingkatkan Solidaritas “Manyama Braya”
• Tujuh Kali Tanpa Absen, Peradah Bangli Komitmen Lakukan “Ngejot” Menyongsong Galungan

Luhut Pandjaitan membeberkan, pemerintah menghadapi banyak kendala untuk membuat harga minyak goreng kembali sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET). Luhut mengatakan ingin menyelesaikan masalah minyak goreng dari hulu ke hilir.

"Kami pertimbangkan agar semua tujuan diharapkan bisa tepat sasaran," kata Luhut dalam konferensi pers virtual, Minggu 5 Juni 2022.

Meskipun dalam penerapannya, program ini terkendala harga minyak dunia yang tidak pasti yang berpengaruh pada pengendalian stok dan harga.

Pada bagian lain, Menko Luhut Pandjaitan meminta masyarakat untuk tenang, karena pasokan minyak goreng domestik aman dan harganya telah terjangkau.

Masyarakat diimbau tidak panik atau khawatir pasokan domestik berkurang atau harga meningkat.

"Ini kami pastikan tak akan terjadi," demikian Luhut Pandjaitan. ***

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Debrinata Rizky pada 06 Jun 2022