Bendungan Pidekso Diresmikan Presiden Jokowi, Petani Harapkan Panen Empat Kali Setahun

Presiden Jokowi bersama petani usai meresmikan Bendungan Pidekso Wonogiri Jawa Tengah, Selasa 28 Desember 2021 (Biro Pers Setpres)

Wonogiri, Balinesia.id - Para petani berharap keberadaan Bendungan Pidekso yang diresmikan Presiden Joko Widodo bisa meningkatkan produksi pertanian hingga bisa panen empat kali dalam setahun.

Hal itu disampaikan petani saat bertemu Presiden Joko Widodo yang meresmikan Bendungan Pidekso, Kabupaten Wonogiri, pada Selasa, 28 Desember 2021.

Para petani menyampaikan harapannya atas kehadiran bendungan yang memiliki luas genangan 232 hektare tersebut.

Seorang petani asal Desa Kebunharjo, Surahmin, bersyukur atas pembangunan dari Bendungan Pidekso.

Bendungan ini, lanjut dia akan memiliki manfaat yang luar biasa dan dapat memberi kemakmuran kepada masyarakat.

“Kami bersyukur dan insyaallah akan memberi kemakmuran kepada masyarakat. Kami yang tadinya insyaallah hanya panen satu kali bahkan dua kali, insyaallah nanti bisa tiga kali atau empat kali,” harap Surahmin.

Dia berharap manfaat irigasi dari Bendungan Pidekso dapat segera terwujud sehingga dapat meningkatkan produksi para petani.

Hasil panen petani dalam satu hektare di desanya saat ini, mencapai kurang lebih 6 sampai 7 ton.

Untuk itu, dia berharap kalau panennya sampai tiga kali, mungkin akan lebih banyak lagi menghasilkan dari hasil pertanian.

Petani lain asal Desa Balepanjang, Trianto, berharap dengan kehadiran bendungan ini produksi pangan di wilayahnya makin melimpah. Keberadaan bendungan ini juga diharapkan mampu meningkatkan panen petani hingga dua sampai tiga kali.

Diakuinya, sebelum adanya Bendungan Pidekso, baru bisa panen satu kali per tahun.

"Mudah-mudahan setelah adanya bendungan di Pidekso bisa dua sampai tiga kali pascapanen,” ucap Trianto.

Mereka petani meminta pemerintah dapat memperhatikan jaringan irigasi tersier dari Bendungan Pidekso. Mariyono, petani dari Desa Ngancar berharap aliran air dari bendungan ini dapat tepat sasaran.

“Ke depannya harapan kami seandainya nanti saluran hantaran sudah sampai di tempat saya, saya pesan karena saluran irigasi tersiernya juga kurang bagus, jadi air nanti saya kira enggak bisa langsung ke sasaran,” Mariyono menambahkan. (roh) ***


Related Stories