Atasi Kelangkaan LPG 3Kg, Badung Gencarkan Operasi Pasar

Kelangkaan gas akibat libur panjang yang terjadi di Pulau Bali sehingga pendistribusian menjadi lambat ditambah terjadi peningkatan dalam pemakaian gas melon di Pulau Bali. (Istimewa)

Denpasar, Balinesia.id - Menyusul kelangkaan kelangkaan gas LPG 3 kg atau biasa disebut gas melon di sejumlah wilayah termasuk di Kabupaten Badung sehingga untuk mengatasinya langkah operasi pasar akan lebih dimaksimalkan.  

Diketahui. sejumlah wilayah di Bali seperti Tabanan, Gianyar, Denpasar dan Badung mengalami kelangkaan gas LPG 3 kg atau biasa disebut gas melon sejak dua minggu belakangan ini.

kelangkaan gas ini akibat libur panjang yang terjadi di Pulau Bali sehingga pendistribusian menjadi lambat ditambah terjadi peningkatan dalam pemakaian gas melon di Pulau Bali.

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan Badung I Made Widiana mengatakan, kelangkaan gas di Bali khusus di Kabupaten Badung, pihaknya akan terus menggelar operasi pasar.

Untuk tahap pertama kata dia dilakukan di tiga titik yaitu di Kecamatan Kuta Selatan, Kuta dan Mengwi.

Untuk tahap kedua akan berlangsung Senin 12 Juni di kawasan Badung Utara seperti di kecamatan Abiansemal, Petang dan Padangluwih, Kuta Utara.

Sementara itu, Sejumlah warga di Denpasar dan Badung berharap agar gas melon tidak dihilangkan.

Sebagaimana diketahui, menyeruak isu bahwa kelangkaan gas di Pulau Bali akibat wacana gas melon bakal dihilangkan pelan - pelan dan pembelinya pun dibatasi.

Terkait hasil ini, salah satu warga Denpasar bernama Ketut Karta (60) berharap gas 3 kg tidak dihilangkan.

"Kalau bisa jangan dihilangkan tetap diadakan harga naik jadi misalnya maksimal 25 ribu misalnya gak masalah asal jangan dihilangkan soalnya kalau beli ganti jadi 5kg atau 12 kg mahal sekali itu, gak mampu kita beli," keluh Ketut Karta di Denpasar Sabtu (10/6/2023).

Senada dengan Ketut Karta, Agung Rai (55) warga di Badung menegaskan dirinya tidak setuju jika nantinya gas berukuran 3 kg bakal dihilangkan.

"Tidak setuju lah kalau bisa tetap ada kalau bisa harga juga jangan mahal - mahal lah ya kalau bisa tetap harganya Rp18 ribu lebih bagus tapi kalau naik sedikit ya tidak apa asalkan jangan dihilangkan," tandasnya.

Sementara itu, dihubungi wartawan Sabtu 10 Juni 2023, Ketua bidang LPG Hiswana Migas (Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak Bumi dan Gas Bumi) Bali, Siwa Genta mengatakan bahwa kelangkaan tabung LPG 3 kg di Bali akibat libur panjang.

Ditanya soal, wacana LPG 3 kg bakal hilang dari peredaran pelan - pelan dari pasaran, ia mengaku terkait hal itu, pihaknya masih menunggu keputusan dari Hiswana Migas pusat.

Pun soal apakah gas melon akan terus beredar di pasaran, Siwa Genta mengaku belum tahu meski demikian ia menegaskan bahwa pendistribusian harus tepat sasaran.

"Kami masih menunggu dari Hiswana Migas atau Dirjen Migas, kita belum tahu pastinya artinya tepat sasaran terkait penggunaan LPG bersubsidi," katanya. ***

 

Editor: Rohmat

Related Stories