Investor
Senin, 03 Januari 2022 13:32 WIB
Penulis:Rohmat
Jakarta, Balinesia.id- Presiden Joko Widodo menyampaikan rasa syukur karena Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Indonesia pada 2021 mengalami kenaikan sebesar 10,1 persen melebihi negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia.
Capaian itu lumayan tinggi, jika dibandingkan dengan sejumlah negara tetangga seperti Singapura di angka 9,8 persen, Malaysia minus 3,7 persen, dan Filipina minus 0,2 persen.
Presiden Joko Widodo menyatakan itu, saat Peresmian Pembukaan Perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2022 yang digelar di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, pada Senin, (3/1/2022).
Dirinya juga bersyukur dengan banyaknya kaum muda milenial masuk ke bursa investor pasar modal diyakini akan memberikan dorongan positif bagi pertumbuhan ekonomi negara.
Jumlah orang yang masuk ke bursa investor pasar modal ini juga naik sangat tinggi sekali. Di 2017, sebagaimana disampaikan oleh Ketua OJK wimboh Santoso tercatat 1,1 juta dan hari ini mencapai 7,4 juta investor.
"Utamanya investor-investor retail ini yang banyak dari anak-anak muda milenial, gen Z Semuanya masuk. Kita harapkan ini akan terus membesar dan akan memberikan dorongan kepada pertumbuhan ekonomi negara kita," tandasnya.
Hal menggembirakan lagi disampaikan Kepala Negara, peringkat daya saing Indonesia atau competitiveness index juga mengalami kenaikan sebanyak tiga peringkat. Peringkat di sektor bisnis naik ke posisi 37 dan di digital bisnis naik ke posisi 53.
Sejumlah indikator lainnya seperti indikator konsumsi dan produksi juga terlihat menguat. Angka keyakinan konsumen yang pada Maret 2021 berada di posisi 113,8, pada November 2021 sudah berada di angka 118,5.
Selanjutnya, Indeks belanja masyarakat atau spending index juga telah naik ke angka 120,5. Adapun purchasing manager index (PMI) manufaktur yang sebelum pandemi berada di angka 51, sekarang sudah berada di angka 53,9.
Untuk itu, Presiden Jokowi menyampaikan rasa optimisme setelah melihat angka-angka seperti ini harus kita tunjukkan. Kemudian konsumsi listrik tumbuh juga 14,5 dan 5,7, untuk industri 14,5, untuk bisnis 5,7.
"Angka-angka seperti ini harus kita lihat. Harian saya dapat angka-angka seperti ini," katanya menegaskan.
Mantan Wali Kota Solo itu tegas kembali menyatakan optimistis bahwa berbagai tantangan di tahun 2022 bisa dilewati dengan baik melalui semangat kerja keras bersama semua pihak.
Tantangan-tantangan seperti adanya varian Omicron, kenaikan inflasi, tapering off, hingga kelangkaan energi di sejumlah negara disinyalir bisa mengganggu aktivitas ekspor Indonesia di tahun 2022.
"Saya kira tantangan-tantangan itulah yang akan kita hadapi dan saya meyakini dengan semangat kerja keras kita bersama tantangan-tantangan itu akan bisa kita lalui dengan baik," Presiden Jokowi menegaskan. (roh) ***