Makanan
Rabu, 17 Desember 2025 14:36 WIB
Penulis:Justina Nur Landhiani

JAKARTA — Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) selalu jadi momen yang ditunggu-tunggu banyak orang untuk berkumpul bersama keluarga dan orang terdekat, dengan berwisata dan mencicipi berbagai kuliner daerah.
Bali adalah salah satu destinasi wisata favorit di Indonesia. Tak hanya menawarkan keindahan alam dan aneka budayanya, Bali juga kaya akan kulinernya yang bercita rasa khas.
Berbagai hidangan tradisional Bali akan menggoda lidah Anda lewat perpaduan bumbu rempah yang kuat, sehingga menciptakan pengalaman kuliner yang berbeda dan berkesan bagi siapa saja yang mengunjunginya.
Oleh karena itu, bagi Anda yang berencana menghabiskan libur Natal dan Tahun Baru di Pulau Dewata, Anda juga bisa berwisata kuliner dengan mencicipi beberapa hidangan khas Bali berikut ini, seperti yang telah dilansir dari berbagai sumber.
BACA JUGA:
Betutu merupakan masakan khas Bali yang memiliki dua versi, yaitu ayam betutu yang berbahan dasar ayam dan bebek betutu yang menggunakan daging bebek.
Baik keduanya, sama-sama diolah dengan dibaluri dan diisi menggunakan campuran bumbu khas Bali seperti kunyit, jahe, lada, cabai, dan terasi.
Saat ini, betutu pada umumnya lebih cenderung dimasak dengan cara dipanggang. Akan tetapi jika dimasak secara tradisional, betutu membutuhkan proses pemasakan yang cukup panjang.
Daging yang sudah dibumbui akan dibungkus daun, dimasukkan ke dalam lubang tanah, kemudian dikukus menggunakan bara api. Pada umumnya, betutu disajikan saat acara pernikahan atau upacara adat penting lainnya di Bali.
Babi Guling adalah hidangan yang terbuat dari daging babi muda yang dipanggang secara utuh. Hidangan ini sangat populer di Bali yang mayoritas penduduknya menganut agama Hindu.
Sebelum dipanggang, pada umumnya kulit babi akan dilumuri kunyit, kemudian di dalamnya akan diisi bumbu Bali seperti campuran rempah seperti kunyit, ketumbar, serai, bawang merah, lengkuas, cabai, terasi, dan bawang putih.
Jika sudah dibumbui, kemudian daging babi ditusuk pada alat pemanggang kemudian dipanggang di atas api terbuka sampai matang merata. Setelah matang, kulit babi jadi renyah dan berwarna keemasan.
Kulit itu dipisahkan dengan hati-hati, kemudian dagingnya dipotong-potong. Biasanya babi guling dihidangkan bersama nasi putih hangat, sayuran segar, dan sambal pedas.
Sate lilit merupakan sate yang dibuat dari daging cincang kemudian dililitkan pada tusuk sate yang pipih. Daging yang digunakan bisa dari daging ikan dan hasil laut lainnya, tapi yang paling umum adalah sate lilit dengan daging babi.
Sate lilit menggunakan bumbu dan rempah-rempah seperti serai, lengkuas, cabai, dan daun jeruk sehingga memberikan aroma dan rasa yang khas. Biasanya, sate lilit disajikan bersama nasi atau lontong, tapi terkadang dilengkapi sambal pedas sebagai pendamping.
Lawar adalah hidangan khas Bali yang memiliki banyak rasa dan tekstur. Lawar sendiri adalah seperti salad yang terbuat dari sayuran cincang halus, kelapa parut, aneka rempah aromatik dan daging cincang biasanya daging bagi atau ayam yang dicampur bumbu segar atau beberapa versi lainnya menggunakan darah hewan.
Seperti yang dilansir dari Taste Atlas, penambahan darah hewan ini dipercaya mampu memberikan rasa yang lebih mantap sekaligus mempertahankan keaslian hidangan tersebut.
Tum Ayam adalah hidangan khas Bali yang cara dimasaknya seperti memasak pepes ikan atau otak-otak. Tum Ayam dibuat dari daging ayam yang telah dicincang kemudian dicampur dengan aneka bumbu rempah, bawang putih, bawang merah, cabai, erica, pasta bumbu khas, dan santan.
Campuran tersebut kemudian dibungkus rapat menggunakan daun pisang. Setelah itu, Tum Ayam dikukus atau dibakar sampai matang.
Bubur Injin adalah bubur beras hitam asal Bali dan sering disajikan sebagai hidangan penutup. Makanan ini mudah dibuat dan rasanya lezat.
Bubut injin terbuat dari beras hitam yang dicampur dengan beras ketan sehingga teksturnya jadi lebih lembut dan halus. Kemudian adonan tersebut ditambahi pemanis alami berupa gula aren, lalu setelah jadi akan disajikan bersama siraman saus santan yang gurih.
Nasi Tepeng adalah hidangan tradisional asal Gianyar Bali. Masakan ini dibuat dengan campuran rempah-rempah yang kaya dan aneka cabai sehingga rasanya cenderung pedas. Tidak mengherankan jika makanan ini akan cocok bagi Anda penyuka makanan pedas.
Pada umumnya, masakan ini disajikan bersama beberapa lauk pendamping seperti kacang merah, kacang panjang, nangka muda, terong, daun kelor, dan kelapa parut.
Rujak Bulung adalah rujak yang cukup mudah ditemukan karena sering dijual di warung yang menyajikan hidangan khas Bali.
Rujak Bulung memiliki cita rasa yang segar dan asam sehingga tidak mengherankan jika masyarakat Bali sering mengonsumsinya saat merasa mual karena dipercaya mampu meredakan rasa tidak nyaman di perut sehingga mengurangi efek mual dan muntah.
Tipat Cantok adalah makanan khas Bali yang terbuat dari campuran sayur rebus seperti kacang panjang, kangkung, dan tauge. Kemudian, sayuran rebus tersebut dikonsumsi bersama ketupat lalu disiram saus kacang.
Jaje Laklak adalah kue tradisional khas Bali yang dibuat dari tepung beras. Pada umumnya, masyarakat mengonsumsi Jaje Laklak sambil meminum secangkir kopi karena rasanya yang saling melengkapi.
Jajek Laklak biasanya berwarna hijau muda atau putih, kemudian diberi taburan kelapa parut dan disiram saus gula merah. Ada juga Jaje Laklak yang dihidangkan bersama ketan hitam.
BACA JUGA:
Itu tadi beberapa rekomendasi makanan khas Bali yang harus Anda cicipi saat wisata kuliner saat libur Natal dan Tahun Baru di Pulau Dewata. Selamat mencoba!
2 hari yang lalu