Pujawali di Pura Pasar Agung Batur Dilaksanakan Tiga Hari

Bangli, Balinesia.id - Masyarakat Desa Adat Batur, Kecamatan Kintamani, Bangli menggelar upacara Pujawali Sasih Jiestha di Pura Pasar Agung Batur. Puncak karya digelar bertepatan pada Purnama Jiestha yang jatuh pada Sabtu, 16 April 2022.

Pangemong Pura Ulun Danu Batur, Jero Gede Batur Duhuran, mengatakan rangkaian pujawali dimulai dari Jumat, 15 April 2022 dan nyejer selama 3 hari, terhitung dari Jumat siang hingga Senin pagi.

"Puncak upacara kami gelar Sabtu, 16 April 2022 tepat Purnamaning Sasih Jiestha atau Kadasa Wayah.  Rangkaian dimulai dari upacara Ida Bhatara-bhatari Medal, Lunga ke Parahyangan Pura Pasar Agung Batur, serta katuran pasucian pada 15 April 2022," katanya, Jumat, 15 April 2022.

Selanjutnya, pada keesokan harinya, yakni pada 16 April 2022 dilaksanakan puncak karya pujawali di Pura Pasar Agung. Pada 17 April 2022 dilakukan Bhakti Pangayar oleh Desa Adat Batur, dan pada tanggal 18 April 2022  Ida Bhatara-bhatari Katuran Ngeluhur atau Masineb.

“Karena upacara masih dalam masa pandemi Covid-19, kami tetap mengimbau agar umat se-Dharma yang akan tangkil muspa dapat mengikuti prokes, tetap menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak, kami akan siapkan tempat cuci tangan sebelum masuk ke mandala utama pura," kata Jero Gede.

Baca Juga:

• https://balinesia.id/read/tenun-dan-tempe-diajukan-jadi-wbtb-unesco
• https://balinesia.id/read/wagub-bali-harapkan-nilai-sejarah-dan-kepahlawanan-diimplementasikan-generasi-muda
• https://balinesia.id/read/pelonggaran-ppkm-dorong-pemulihan-ekonomi-bali

Selain itu, pihaknya juga menghimbau kepada umat yang tangkil agar tetap menjaga kebersihan terutama mengenai sampah, mengingat di Pura Pasar Agung terletak di Kawasan yang cukup sulit dicapai. “Kami imbau sampah sisa persembahyangan dapat dibawa kembali setelah digunakan. Kami juga imbau agar pemedek tertib dan hati-hati saat perjalanan menuju pura, mengingat kondisi jalan yang agak sempit," imbaunya.

"Pasar Niskala" Ida Bhatari Batur

Jero Gede Batur Duhuran menjelaskan bahwa Pura Pasar Agung Batur merupakan salah satu pura pangideran dari Pura Ulun Danu Batur. Pura pangideran adalah pura-pura yang terkait erat dan memiliki fungsi-fungsi khusus untuk memuliakan Ida Bhatari Batur.

"Pura Pasar Agung adalah pura pangideran, yang sama kedudukannya dengan Pura Jati, Pura Pelisan, Pura Toya Mas Bungkah, Pura Tirta Mas Mampeh, Pura Taman, Pura Perapen, Pura Batu Rupit, Pura Jaba Kuta, dan lain-lain," katanya.

Menurut fungsinya, Pura Pasar Agung Batur tidak lain merupakan "pasar niskala" dari Ida Bhatari Batur. Pasar dalam konsep ini tidak lain sebagai pusat perputaran amreta atau kehidupan. Letaknya yang berada di madyaning (tengah-tengah) Gunung Batur pun menjadi simbol pertemuan Ida Bhatari Batur dengan umatnya yang memohon kehidupan sejahtera.

"Jadi, yang berstana di Pura Pasar Agung Batur ini adalah Ida Bhatari Danuh sendiri, tapi dalam fungsinya sebagai pemutar kesejahteraan, tempat Ida dan umatnya bertemu, seperti layaknya sebuah pasar. Selain itu, di madya mandala juga ada palinggih Ida Bhatara Melanting yang juga erat kaitannya dengan pasar," kata Jero Gede Batur.

Pura Pasar Agung Desa Adat Batur secara administratif terletak di Desa Batur Tengah. Letaknya sekitar 12,8 km atau dapat ditempuh sekitar 30 menit dari Pura Ulun Danu Batur. Untuk mencapainya, pemedek yang berasal dari Penelokan dapat melalui jalan menuju Pura Jati, kemudian naik menuju pendakian Gunung Batur. oka/jpd