Pelonggaran PPKM Dorong Pemulihan Ekonomi Bali

Wisatawan mancanegara datang ke Bali melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. (Istimewa.)

Denpasar, Balinesia.id - Turunnya kasus Covid-19 dan pelonggaran PPKM mendorong pemulihan ekonomi Bali. Salah satunya tampak melalui Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Provinsi Bali pada Maret 2022 yang tercatat meningkat.

Pada Maret 2022, IKK Provinsi Bali tercatat berada pada area optimis sebesar 112,75 atau lebih tinggi 15,5 poin dibanding Februari 2022 yang mencapai 97,2. Optimisme tersebut juga sejalan dengan kondisi nasional yang mencatatkan IKK nasional sebesar 109,6.

Baca Juga:

“Menurunnya penyebaran Covid-19 pada Maret 2022 serta adanya pelonggaran PPKM mendorong membaiknya kondisi ekonomi saat ini. Kondisi ini juga didukung oleh adanya relaksasi persyaratan tes antigen/PCR untuk pelaku perjalanan penerbangan yang sudah menerima vaksin Covid-19," kata ujar Trisno Nugroho selaku Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Rabu, 13 April 2022.

Selain itu, lanjutnya, optimisme perbaikan ekonomi ke depan juga didorong oleh mulai dibukanya sejumlah rute penerbangan internasional ke Bali yang didukung dengan kebijakan bebas karantina bagi Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN).

Trisno Nugroho menyebut, meningkatnya keyakinan konsumen Bali pada Maret 2022 didorong oleh persepsi ekonomi masyarakat yang membaik. Hal ini tercermin dari Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) Provinsi Bali yang pada Maret 2022 sebesar 93,7 atau meningkat 13,7 poin dibandingkan dengan bulan Februari 2022 yang tercatat 81.

"Peningkatan tersebut didorong oleh persepsi masyarakat akan membaiknya kondisi penghasilan saat ini dan ketersediaan lapangan kerja," kata dia.

Data itu pun semakin menggairahkan, di mana ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi ke depan juga berada di level optimis. BI mencatat Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) di Provinsi Bali pada Maret 2022 ada pada poin 131,8 atau membaik dibandingkan pada Februari 2022 yang tercatat sebesar 113,5.

"Peningkatan ekspektasi konsumen tersebut disebabkan oleh semakin baiknya perkiraan penghasilan, ketersediaan lapangan kerja, dan kegiatan usaha enam bulan yang akan datang," katanya.

Sementara itu, Perwakilan BI Bali mencatat IKK Provinsi Bali pada Triwulan I-2022 berada pada area optimis dengan indeks sebesar 105,3, lebih tinggi dibandingkan Triwulan IV-2021 sebesar 98,4. Kondisi keyakinan konsumen pada Triwulan I-2022 ini juga jauh lebih baik dari kondisi pada tahun lalu yakni Triwulan I-2021 yang sebesar 74,9. jpd

Editor: E. Ariana

Related Stories