Ekonomi & Pariwisata
Presiden Jokowi Ingin Infrastruktur Jalan Diintegrasikan Kawasan Wisata
Toba, Balinesia.id - Presiden Joko Wododo berharap infrastruktur jalan yang telah ada seperti di Kabupaten Toba Provinsi Sumatra Utara dapat dihubungkan dan diintegrasikan dengan sejumlah kawasan wisata.
Kepala Negara menyampaikan itu, setelah mengendarai sepeda motor saat kunjungan kerja (kunker) ke Provinsi Sumatera Utara pada Rabu, 2 Februari 2022.
Dari Simpang Sibisa, Kabupaten Toba, Presiden menunggangi Kawasaki W175 ubah suaian menuju Kawasan Pantai Bebas Parapat, Kabupaten Simalungun.
- Pendapatan Utama Mudharib Rp17,72 Triliun Sumbang Laba BRIS
- Belum Semua Petani Arak Paham Pergub Bali 1/2020
- Presiden Jokowi: NU Berkontribusi Jadikan Indonesia Bangsa yang Bersatu dalam Keberagaman
"Semua kalau bisa itu diintegrasikan, tapi tidak mungkin dalam waktu dekat karena juga semuanya ada mana yang skala prioritas, mana yang berikutnya," tandasnya.
Turut mendampingi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno turut menaiki sepeda motor masing-masing.
Menurut Presiden, dirinya sengaja menggunakan sepeda motor karena ingin menghirup udara segar Danau Toba. Selain itu, ingin menjajal infrastruktur jalan pendukungnya.
- Diresmikan Presiden Jokowi, Jalan Bypass Bentuk Ruang Pengembangan Kota Balige
- Presiden Jokowi Perintahkan Telusuri Keterlambatan Pasokan Obat Telemedisin
- Waspada, Bali Tambah 715 Kasus Covid-19 pada 1 Februari 2022
Juga lihat infrastruktur jalannya mulus enggak, ya tadi sudah 80 persen mulus, ada 20 persen masih gelombang sedikit-sedikit. Kita sudah menyampaikan ke Menteri PU," ujar Presiden dalam keterangannya di Kawasan Pantai Bebas Parapat.
Rute sejauh 11 kilometer yang dilewati Presiden memang menyuguhkan pemandangan indah di sejumlah titik, selain udara segar.
Jalannya pun bervariasi dan berkelok dan hal tersebut yang membedakannya dengan jalan di Mandalika yang juga sempat dijajal Presiden.
"Di sini udaranya dingin dan segar. Kalau di sana (Mandalika) lurus, di sini kelok-kelok, bedanya itu," imbuhnya. (roh) ***