Ekonomi & Pariwisata
Pasar Ngawi Didanai Rp80 Miliar, Presiden Joko Widodo Ingin Jadikan Pusat Perdagangan

Ngawi, Balinesia.id - Presiden Joko Widodo menginginkan Pasar Ngawi dengan luas bangunan 15.940 meter persegi tersebut dibangun dengan nilai kontrak Rp80 miliar dapat menjadi pusat perdangan di Kabupaten Ngawi.
Bersama Ibu Iriana, Presiden Joko Widodo meresmikan Pasar Besar Ngawi, Kabupaten Ngawi, Provinsi Jawa Timur, pada Jumat, 17 Desember 2021.
Kata Presiden Joko Widodo, Pasar Besar Ngawi telah selesai dibangun dan siap dimanfaatkan masyarakat.
- KPPIP Rampungkan 124 Proyek Strategis Nasional dengan Nilai Investasi Rp626,1 Triliun
- Kemenkeu Sebut Kebijakan Kenaikan Cukai Hasil Tembakau bagian Reformasi Perpajakan
- Bulog Badung Pastikan Stok Bahan Makanan Aman saat Natal dan Tahun Baru 2022
Kepala Negara berharap Pasar Besar Ngawi yang dibangun dengan konsep pasar modern berbasis bangunan gedung hijau tersebut dapat menjadi pusat aktivitas perdagangan di Kabupaten Ngawi guna mempercepat proses pemulihan ekonomi pascapandemi.
“Kita harapkan pasar ini bisa menjadi pusat aktivitas perdagangan di Kabupaten Ngawi dan juga harus jadi pengungkit pergerakan ekonomi masyarakat di Ngawi dan sekitarnya untuk mempercepat proses pemulihan ekonomi setelah pandemi ini,” lanjutnya.
Presiden Joko Widodo juga menyerahkan bantuan tunai bagi para pedagang kaki lima dan warung yang berjualan di area luar pasar.
- Bandara Ngloram Blora Beroperasi, Presiden Jokowi Harapkan Percepat Aktivitas Ekonomi
- Lani Darmawan Pimpin CIMB Niaga, RUPSLB Angkat Tiga Direktur Baru
- Menteri Trenggono Minta PII Bantu Percepat Pembangunan Sektor Kelautan dan Perikanan
Salah seorang pedagang penerima bantuan, Khoirul Anam, mengatakan pandemi telah berdampak pada jualannya. Karena itu, Ia senang mendapatkan bantuan tunai dari Presiden.
Bantuan itu rencananya untuk menambah modal sehingga bisa mengembangkan dagangnya.
Turut mendampingi Presiden dan Ibu Iriana antara lain Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono. (roh) ***