Baliview
Monyet Putih di Uluwatu Kasus Pertama di Bali
Denpasar, Balinesia.id - Pakar genetik hewan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana, Dr. Drh. I Nengah Wandia, M.Si., menyebut monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) berbulu putih yang muncul di kawasan Uluwatu, Pecatu, Badung sebagai peristiwa sangat langka.
"Jika diperhatikan sepintas dari video, memang mirip dengan monyet ekor panjang yang ditemukan di Bali. Warna putih menyeluruh pada monyet ekor panjang belum pernah saya lihat," katanya kepada Balinesia.id, Minggu, 8 Agustus 2021.
Oleh karena keberadaan monyet berbulu putih tersebut sebagai kasus pertama, pihaknya pun belum berani membuktikan penyebab bulu monyet yang berbeda itu. "Ini pertama di Bali, dan saya juga belum pernah melihat jenis monyet ekor panjang seperti ini di luar Bali. Apakah ini albino atau putih? Saya belum bisa memastikan," lanjutnya.
BACA JUGA:
- https://balinesia.id/read/pengentalan-politik-identitas-hingga-hoaks-inilah-tantangan-umat-hindu-pasca-reformasi
- https://balinesia.id/read/lima-orang-sulinggih-puput-aci-pakelem-hulu-teben-ring-panca-sagara
- https://balinesia.id/read/tumpek-wayang-momentum-menyadari-eksistensi-waktu-sebagai-realitas
Pasca-munculnya monyet berbulu putih itu, Wandia pun berencana melakukan observasi lapangan, memastikan keberadaan monyet tersebut. Setelah observasi, pihaknya akan melakukan tes genetik guna memastikan fenomena tersebut.
"Sekali lagi, jika benar ini monyet ekor panjang, ini pertama kali saya lihat. Jika kondisi Covid-19 membaik, mungkin nanti kami ambil sampel darahnya dan periksa genetiknya," imbuhnya.
Sebelumnya, warganet, khususnya di Bali, dihebohkan dengan munculnya monyet ekor panjang berbulu putih di kawasan Uluwatu, Pecatu, Badung, beberapa hari lalu. Video berdurasi 0:18 itu jadi perbincangan di Instagram, Facebook, hingga WhatsApp Grup. Dalam video tersebut, sang monyet terekam tengah berjalan dengan sangat santai.
Berbagai tanggapan warganet pun muncul terhadap video tersebut. Pada akun Instagram @punapibali misalnya, unggahan video tersebut telah disukai 10.989 akun. Sejumlah komentar pun mengemuka. Ada yang mulai menafsir ke arah mistik sebagai duwe (hewan keramat, red) hingga rencangan (abdi, red) Bhatara Hanuman. Namun, tidak sedikit pula yang menanggapinya sebagai peristiwa biologis alamiah.
Dalam tradisi Hindu Bali, monyet dan kera memang memiliki posisi penting dalam panggung spiritualitas. Beberapa teks tradisional bahkan mengungkapkan peran monyet, kera, dan sebangsanya, misalnya teks Ramayana hingga Kapi Parwa.
Pada teks tersebut, tokoh Hanuman yang diwujudkan berbulu putih merupakan panglima dari bangsa kera yang membantu Rama menyerbu Rawana di Alengka. Karena kepahlawanannya tokoh ini sangat dikenal dan dihormati umat Hindu, termasuk di Bali yang hingga kini wujudnya eksis pada wayang, wayang wong, patung, topeng, bendera-bendera keagamaan pada pelaksanaan ritual, hingga rajah atau gambar magis. jpd