MIT dan Tsinghua University segera Bangun Kampus Teknologi di Bali

ilustrasi Kampus Massachusetts Institute of Technology (MIT) (Dok.mit.edu)

Denpasar, Balinesia.id - Dua kampus ternama dunia masing-masing Massachusetts Institute of Technology (MIT) dan Tsinghua University berencana membangun kampus teknologi di Denpasar Bali.

Segera dibukanya kampus bergengsi dari Amerika Serikat dan Tiongkok diungkapkan Gubernur Koster saat menerima kunjungan kehormatan Duta Besar Tiongkok untuk negara-negara ASEAN, H.E Deng Xijun di Jayasabha, Denpasar Jumat 19 Agustus lalu

Gubernur Koster menyebutkan, hubungan antar Bali dan Tiongkok ke depan akan makin erat dengan hadirnya kolaborasi dua perguruan tinggi ternama dunia membangun kampus teknologi di Kelurahan Serangan, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar.

Kampus itu adalah Massachusetts Institute of Technology (MIT) dan Tsinghua University. 

Tsinghua University merupakan perguruan tinggi yang terletak di Kota Beijing, China. Dalam QS World University Rankings 2022, universitas ini menempati peringkat ke-17. 

Sedangkan MIT adalah kampus teknologi di Amerika Serikat yang ada di posisi nomor satu perguruan tinggi terbaik dunia. 

“Jadi saya yakin akan semakin banyak putra putri terbaik Bali yang masuk ke sana,” ujarnya. 

Peresmian Kampus tersebut diharapkan akan dihadiri presiden dari kedua negara, bersamaan dengan rangkaian Event KTT G20 November mendatang.

Pada bagian lain, Gubernur Bali Wayan Koster mengharapkan wisatawan Tiongkok bisa segera kembali berkunjung menikmati keindahan Pulau Dewata.

Koster menjelaskan kondisi penanganan pandemi covid-19 di Bali yang sudah sangat baik dan kondisinya sudah sangat aman untuk dikunjungi oleh wisatawan mancanegara (wisman). 

“Kami akan menunggu kedatangan kembali wisatawan asal tiongkok, yang memang sebelum pandemi merupakan salah satu negara asal wisatawan terbanyak ke Bali, saya mohon yang mulia Dubes bisa mendorong pemerintah Tiongkok untuk mengizinkan warganya ke Bali,” harap Gubernur Koster,. 

Setiap tahun sebelum pandemi hampir 1,2 juta warga Tiongkok mengunjungi Bali.

“Kalau ini bisa terwujud, tentu akan memberikan dampak besar bagi pemulihan pariwisata dan ekonomi Bali,” imbuhnya.  ***


Related Stories