Layanan Digital SIASN Buleleng Dapat “Jempol” BKN RI

Pj Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana bersama Plt Kepala BKN RI, Bima Haria Wibisana dalam perilisan SIASN Pemkab Buleleng. (Balinesia.id/IST)

Buleleng, Balinesia.id - Kehadiran Sistem Informasi Aparatur Sipil Negara (SIASN) sebagai upaya Pemerintah Kabupaten Buleleng mendigitalisasi pelayanan administrasi aparatur sipil negara mendapat “jempol” dari Badan Kepegawaian Negara Republik Indonesia (BKN RI).

Apresiasi tersebut dinyatakan ketika peluncuran SIASN yang juga bersamaan dengan kunjungan kerja Plt Kepala BKN RI, Bima Haria Wibisana di Buleleng, Senin, 20 Februari 2023. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Gedung Kesenian Gde Manik Singaraja.

Dalam sistem tersebut, kini ASN di Buleleng tidak perlu repot-repot untuk mengurus administasi, misalnya terkait kenaikan pangkat. Pengurusan hal itu sudha dpaat dilakukan secara online melalui SIASN Badan Kepegawaian Negara.

Baca Juga:

Pada peluncurannya, 656 Pegawai Negeri Sipil lingkup pemerintah kabupaten Buleleng yang merupakan penerima SK kenaikan pangkat periode April 2023 pun turut serta. SIASN tersebut dinilai mempermudah proses administrasi kepegawaian karena sudah terintegrasi dengan data BKN, sehingga SK kenaikan pangkat secara digital.

Terkait dengan inovasi itu, Plt. Kepala BKN RI Bima Haria Wibisana mengatakan saat ini era teknologi memasuki 5.0 Internet of Things (IOT). Perubahan era teknologi sangat cepat bahkan tidak bisa disadari. Tandatangan digital menjadi basis dari digitalisasi dan mutlak digunakan pada SIASN. Pemerintah pun harus cepat menyamakan infrastruktur teknologi. Karena jika tidak maka akan terjadi kesenjangan digital.

Baca Juga:

“Dampaknya akan lebih sulit diatasi ketimbang dengan kesenjangan ekonomi. Kesenjangan digital tidak mudah karena yang senjang adalah informasi di kepalanya,” ucapnya.

Haria Wibisana pun menegaskan bahwa usia bukan alasan untuk tidak mau beradaptasi pada perubahan. “Semua akan mudah asalkan mau mempelajari. SIASN ini akan mempermudah layanan kepegawaian,” kata dia.

Ke depan bukan pihaknya berharap inovasi digital juga dapat dilakukan untuk manajemen sumber daya manusia juga. Untuk itu ia mengapresiasi pemerintah kabupaten Buleleng yang telah mampu beradaptasi menuju Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).

“Saya berharap semua perangkat daerah bisa mengubah dirinya ke digital. Karena lebih murah, cepat, dan nyaman. Dan kalau itu bisa terjadi saya mendoakan agar Buleleng menjadi percontohan untuk digitalisasi,” katanya.

Baca Juga:


Pejabat (Pj) Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana menjelaskan pandemi covid-19 merupakan momentum untuk mengoptimalkan potensi ekonomi dari aspek pertanian dan UMKM yang terintegrasi dengan Pariwisata. Pola trasformasi ekonomi itu membutuhkan perubahan pola pikir ASN.

Buleleng, katanya, sudah mengarah pada perubahan pola dan sistem kerja. Salah satunya dalam konteks tata kelola di bidang kepegawaian yang sudah menggunakan sistem digital. “Ada beberapa hal positif yang kita dapatkan, yang pertama buktinya jelas, prosesnya transparan, kecepatan layanan, dan ketelitian,” kata dia.

Baca Juga:


Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali Dewa Made Indra mengatakan transformasi digital sangat penting dilakukan untuk menghilangkan prosedur layanan yang panjang. SIASN di luncurkan untuk mempermudah pegawai dalam melengkapi administrasinya, sehingga tidak mengganggu tugas pokok dan fungsi.

“Saya mengajak seluruh birokrasi Pemerintahan Kabupaten Buleleng untuk bertransformasi ke digital. Tak hanya surat menyurat, SK, piagam penghargaan juga bisa menggunakan tandatangan digital. Perijinan juga begitu. apalagi sudah ada OSS. Di dunia digital kita tidak boleh menyerah. Hidup di jaman digital kita harus beradaptasi,” katanya. rls/jpd

Editor: E. Ariana

Related Stories