Delegasi Provinsi Hainan Dikenalkan Kebudayaan Bali di Ubud

Delegasi Provinsi Hainan, Tiongkok, dikenalkan kebudayaan Bali di Puri Agung Ubud. (Balinesia.id/IST)

Gianyar, Balinesia.id – Delegasi Provinsi Hainan, Tiongkok, yang diketuai oleh Sekretaris Komite Provinsi Hainan Shen Xiaoming dikenalkan kesenian dan kebudayaan Bali ketika mengunjungi Puri Agung Ubud, Gianyar, Minggu, 19 Februari 2023.

Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati mengatakan bagi masyarakat Bali, kebudayaan dan kesenian adalah unsur yang esensial, termasuk di Ubud, satu desa di Bali yang dinobatkan sebagai salah satu dari lima desa terbaik versi majalah Travel and Leisure New York pada tahun 2021.

“Untuk itu kami ingin memperkenalkan desa kami pada yang mulia sekaligus sambil menikmati kebudayaan kami yang masih dilakukan sehari-hari oleh masyarakatnya,” katanya.

Baca Juga:

Pada kesempatan itu, Cok Ace yang juga keluarga Puri Ubud mengenalkan keberadaan Puri Ubud yang merupakan tempat tinggal Raja Ubud terdahulu serta keturunannya. Ia menjelaskan bahwa meskipun gelar raja sudah tidak lagi disematkan pasca Indonesia merdeka, namun jalinan hubungan dengan masyarakat masih sangat erat.

“Sehingga Puri Ubud juga bisa dikatakan menjadi salah satu sentral kebudayaan di Ubud. Bahkan beberapa Presiden Indonesia sudah berkunjung ke Puri Ubud seperti Presiden I Bapak Soekarno, Presiden IV Bapak Abdurrahman Wahid, Presiden V Ibu Megawati Soekarno Putri, Presiden VI Susilo Bambang Yudhoyono serta Presiden RI saat ini Joko Widodo,” kata dia.

Baca Juga:

Wagub Cok Ace berharap melalui kunjungan singkat ini ke Ubud bisa mempererat kerja sama yang baik antara Bali dan Hainan. “Kami harap kunjungan Yang Mulia ke Ubud bisa sekaligus mempromosikan Bali," harapnya.

Penglingsir Puri Ubud, Tjokorda Putra Sukawati (Cok Putra), menjelaskan hubungan persaudaraan antara Bali dan Tiongkok sudah terjalin sangat lama. Contoh kecilnya bisa dilihat dari bangunan di Puri Ubud, karena banyak motif ukiran yang dipengaruhi oleh Tiongkok.

“Kita menyebutnya dengan nama Patra Cina. Bahkan warna emas dan merah di ukiran tersebut dipengaruhi oleh kebudayaan Tiongkok,” kata dia.

Baca Juga:

Sejak permulaan pariwisata Bali, tutur Cok Putra, Ubud sudah menjadi pusat seni dan budaya di Bali. Untuk itu besar harapannya delegasi bisa mempromosikan seni dan budaya Bali di Hainan. 

“Saya berharap kedepan kita juga bisa berkolaborasi membuat event budaya di masing-masing negara, sehingga kami akan dengan senang hati menjadi host,” katanya.

Baca Juga:

Shen Xiaoming menunjukkan kekagumannya pada kebudayaan Bali. Ia mengungkapkan bahwa kunjungannya ke Ubud berkat saran dari Duta Besar China untuk Indonesia, Lu Kang.

“Dalam kunjungan saya ke Jakarta beberapa hari yang lalu, beliau mengatakan pada saya jika ingin melihat kesenian dan kebudayaan yang kental di Bali harus mengunjungi Ubud, dan sekarang hal tersebut menjadi keputusan terbaik saya,” katanya.

Shen Xiaoming juga berharap kunjungan delegasi yang dipimpinnya kali ini ke Ubud bisa mempromosikan pariwisata Bali pada umumnya dan Ubud pada khususnya. “Kami tentu saja dengan senang hati akan memberitakan kunjungan kami kali ini kepada masyarakat Hainan dan mengajak mereka untuk mengunjungi Bali khususnya Ubud,” katanya. jpd

Editor: E. Ariana

Related Stories