Komoditas Ikan Masih Dominasi Produk Ekspor Bali pada Maret 2022

Tangkapan layar perkembangan ekspor barang Provinsi Bali. (Balinesia.id)

Denpasar, Balinesia.id – Produk ikan, krustasea, dan moluska masih menjadi komoditas yang mendominasi ekspor Provinsi Bali pada bulan Maret 2022. Komoditas ini tercatat menguasai 22,51 persen dari total ekspor Provinsi Bali.

“Jika dilihat dari jenis komoditasnya, produk ekspor Bali pada Maret 2022 didominasi oleh produk ikan, krustasea, dan moluska  yang nilainya tercatat  sebesar US$11.677.113 dengan share  sebesar 22,51 persen dari total ekspor,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, Hanif Yahya, Senin, 9 Mei 2022.

Selanjutnya, jenis produk ekspor yang berada di tingkat kedua adalah jenis pakaian dan aksesorinya (bukan rajutan) dengan persentase 18,57 persen dan nilai ekspor sebesar US$ 9.633.412. Sedangkan, pada posisi ketiga adalah komoditas jenis logam mulia dan perhiasan/permata dengan persentase 11,13 persen dan nilai ekspor sebesar 5.775.880.

Baca Juga:

“Dari 10 besar komoditas utama  ekspor, delapan komoditas tercatat  naik dengan peningkatan tertinggi tercatat pada nilai ekspor produk plastik dan barang dari plastik yakni naik hingga 48,72 persen, yang utamanya naik ke tujuan Amerika Serikat. Jika dibandingkan dengan capaian bulan Maret 2021, nilai ekspor tujuh komoditas utama tercatat naik, dengan peningkatan tertinggi tercatat pada ekspor produk pakaian dan aksesorisnya bukan rajutan,” jelasnya.

Sementara itu, secara kumulatif, nilai ekspor barang Provinsi  Bali ke luar negeri pada Maret 2022 tercatat naik 14,19 persen dari US$ 45.437.971 pada bulan Februari 2022 menjadi US$  51.884.694. “Bila dibandingkan dengan bulan Maret 2021 nilai ekspor Bali bulan Maret 2022 tercatat naik 9,00 persen,” kata dia.

Ditinjau dari negara tujuannya, 5 besar negara tujuan ekspor Bali di bulan Maret 2022, nilai ekspor menuju Singapura tercatat naik paling tinggi secara bulan ke bulan hingga 380,18 persen.  Peningkatan ini terutama disebabkan karena naiknya ekspor produk pakaian dan aksesorisnya (bukan rajutan).

“Nilai ekspor  kumulatif pada periode Januari-Maret  2022 tercatat  sebesar US$ 141.073.746, naik 15,04 persen dibandingkan periode yang  sama  pada tahun sebelumnya,” kata dia.

Editor: E. Ariana

Related Stories