Keyakinan Konsumen Bali Terjaga

Trisno Nugroho. (Balinesia.id/ist)

Denpasar, Balinesia.id – Meskipun menurun tipis 0,4 poin dari 137,2 pada Oktober 2022 menjadi 136,8 pada November 2022, indeks keyakinan konsumen (IKK) Provinsi Bali disebut masih berada pada area optimis. Data tersebut mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap ekonomi di Provinsi Bali masih tetap terjaga.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho pada Selasa, 13 Desember 2022 mengatakan bahwa keyakinan konsumen Bali pada bulan November 2022 sedikit termoderasi akibat kenaikan harga barang dan bahan pokok pada bulan November 2022 yang tercatat inflasi sebesar 0,28 persen dalam hitungan bulan ke bulan serta 6,62 persen dalam hitungan tahun ke tahun.

Optimisme konsumen di Bali tetap terjaga lantaran ditopang oleh beberapa indikator. Pertama, indeks ekonomi saat ini (IKE) tercatat masih kuat dan berada di area optimis dengan capaian sebesar 133,5. Kedua, indeks ekspektasi konsumen (IEK) juga tercatat dalam kondisi serupa, dengan capaian sebesar 140,2.

Baca Juga:

“Indeks ekonomi saat ini di Provinsi Bali pada November 2022 sebesar 133,5 sedikit menurun dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat 134,3. Melambatnya indeks kondisi ekonomi saat ini didorong oleh persepsi masyarakat akan peningkatan harga barang dan/jasa pada bulan laporan,” kata dia.

Trisno Nugroho melanjutkan, pada November 2022, komponen pembentuk indeks ekonomi saat ini di Provinsi Bali termoderasi adalah indeks penghasilan saat ini dan indeks pembelian barang tahan lama yang turun masing-masing sebesar 1,5 poin dan 4,5 poin. 

Sementara itu, indeks ketersediaan lapangan kerja mengalami peningkatan sebesar 3,5 poin dibandingkan bulan sebelumnya. “Meskipun mengalami perlambatan, indeks ekonomi saat ini di Provinsi Bali masih lebih baik dibandingkan kondisi nasional yang mencatatkan Indeks Ekonomi Saat Ini Nasional sebesar 110,3,” terangnya.

Ekspektasi konsumen di Provinsi Bali terhadap kondisi ekonomi ke depan juga terpantau mengalami perbaikan. Hal ini tercermin dari indeks ekspektasi konsumen di Bali yang mengalami peningkatan yakni dari 140,0 di bulan Oktober 2022 menjadi 140,2 di bulan November 2022.

“Peningkatan indeks ekspektasi konsumen di Provinsi Bali pada periode laporan terutama dipengaruhi oleh komponen Indeks ekspektasi ketersediaan lapangan kerja enam bulan mendatang dan indeks ekspektasi kegiatan usaha enam bulan mendatang yang keduanya masing-masing meningkat sebesar 0,5 poin. Sementara itu, indeks ekspektasi penghasilan enam bulan mendatang mengalami penurunan sebesar 0,5 poin,” kata dia. jpd

Editor: E. Ariana

Related Stories