Ekonomi & Pariwisata
Ini Waktu yang Tepat untuk Ajarkan Anak Kelola Uang
JAKARTA – Tidak hanya bagi orang dewasa, anak-anak juga perlu untuk berlajar mengelola uang. Ada banyak peluang bagi anak untuk belajar cara mendapatkan uang, menabung hingga berbelanja.
Sejumlah momen di masa kanak-kanak dapat dimanfaatkan untuk membantu mereka mengembangkan pola pikir yang disiplin seputar uang dan landasan finansial yang kokoh. Berikut lima momen yang dapat kamu manfaatkan untuk mengajari anak soal pengelolaan uang. Rekomendasi ini diambil dari situs web Northwestern Mutual.
Momen Tepat Mengajarkan Anak untuk Mengelola Uang
Saat Kali Pertama Membeli Hadiah untuk Orang Lain
Kamu bisa membantu anak-anak menyusun daftar penerima hadiah dan menetapkan anggaran untuk setiap hadiah, berdasarkan seberapa banyak mereka dapat menabung.
Minta anak untuk menyumbangkan sebagian dari tabungannya untuk membeli hadiah.
“Jika pada akhirnya mereka tidak bisa memberikan hadiah karena gagal menabung, ini menjadi pembelajaran buat mereka,” kata psikolog anak, Forrest Talley.
- Bobor Daun Singkong hingga Ayam Woku Siap Manjakan Lidah di Bukber Keliling Nusantara
- Kampanyekan Manfaat Keuangan Syariah, OJK Terus Tingkatkan Kolaborasi dan Sinergi Berbagai Pemangku Kepentingan
- Rekomendasi Makanan yang Bikin Kenyang Lebih Lama Saat Puasa Ramadan
Ketika Anak Mulai Membeli Video Games
Banyak video game saat ini menawarkan transaksi kecil yang memungkinkan pemain menghabiskan sejumlah poin untuk, misalnya, mendapat kostum yang lebih menarik.
Kamu bersama anak bisa melakukan penghitungan untuk menunjukkan bagaimana pengeluaran itu akan berlipat ganda sepanjang tahun. Tanyakan juga apakah mereka lebih memilih barang mahal.
Cara ini memperkenalkan konsep biaya peluang serta mengajari anak cara memprioritaskan pengeluaran.
Saat Anak Bekerja Paruh Waktu
Mendorong anak remaja untuk mencari pekerjaan paruh waktu berarti menyisipkan rasa bangga bagi remaja bahwa mereka mampu menerapkan keterampilan dengan cara yang dianggap berharga oleh orang lain, sebagaimana tercermin dalam gaji.
Bantu mereka seimbangkan pendapatan kerja paruh waktu untuk menabung, berbelanja, dan memberi ke orang lain.
Namun, jika anak tiba-tiba ingin menghabiskan sebagian besar pendapatannya untuk membeli pakaian atau gadget mahal, sebaiknya orang tua turun tangan.
Tunjukkan kepada mereka bahwa membeli pakaian atau gadget mahal, berarti mereka tidak akan punya cukup uang untuk mendapatkan barang yang jauh lebih berguna nantinya.
Ketika Anak Mendapat SIM
Kebanyakan remaja bermimpi untuk mengendarai kendaraan pribadi. Sebelum hal itu dilakukan, diskusikan bagaimana mereka akan menutupi biaya pendukung, seperti asuransi kendaraan, bensin, atau perawatan kendaraan.
Misal, kamu bisa meminta anakmu membeli bensin sendiri atau membayar sebagian asuransi. Kamu juga bisa memberi anak hak mengemudi dengan pilihan mengantar kamu bepergian atau mengantarkan saudaranya beraktivitas.
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas dengan Cicilan 1 Jutaan
- 10 Tips Financial Life Hack untuk Mengelola Uang dengan Efisien
- 5 Hal yang Harus Anda Lakukan Saat Memindai QR Code Palsu
Saat Anak Menggunakan Kartu Debit
Talley merekomendasikan orang tua untuk memasukkan sejumlah uang ke rekening anak dan menentukan penggunaannya dalam satu bulan.
Bantulah anak untuk menyusun anggaran, tetapi biarkan mereka untuk berbelanja dengan bijak agar dana tersebut dapat bertahan lama.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Ananda Astri Dianka pada 04 Mar 2024