Ekonomi & Pariwisata
Gubernur BI Perry Warjiyo Ungkap Inflasi Kemungkinan Lebih 4 Persen

Jakarta, Balinesia.id - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo Bank Indonesia (BI) memperkirakan inflasi domestik tahun ini akan mengalami kenaikan di atas 4%.
Hal ini diungkapkan Perry Warjiyo dalam hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada Konferensi Pers Virtual, Selasa, (24/5/2022).
Melansir data Badan Pusat Statistik (BPS), terjadi inflasi sebesar 0,95% dibandingkan bulan sebelumnya.
- Menyoal Akuntabilitas Aliran Dana CSR BUMN
- Sandiaga Uno: Pasar Timur Tengah Berkontribusi Besar Penyumbang Wisman, Mendulang Devisa Rp5,9 Triliun
- Coba Sekarang! Fitur Investasi Kini Hadir di Livin’ by Mandiri
Ia melanjutkan, untuk inflasi tahunan berada di 3,47%. Tekanan inflasi ke depan diperkirakan masih berlanjut sejalan dengan meningkatnya harga komoditas global.
"Untuk keseluruhan, inflasi kemungkinan berada sedikit diatas 4%, namun tidak jauh dari 4%," kata Perry Warjiyo menegaskan.
Langkah pemerintah patut diberikan apresiasi dalam menambah anggaran subsidi dan perlindungan sosial guna menjaga daya beli masyarakat.
- Rembuk Komunitas Memperkuat Kolaborasi dalam Implementasi Program Merdeka Belajar secara Berkelanjutan
- Akademisi Unwar Bangun Tren Penggunaan Bambu sebagai Material Bangunan
- Kemendag: Lebih Aman Bertransaksi Aset Kripto di Pedagang Terdaftar Bappebti
Ditambahkan, langkah pemerintah ini diharapkan dapat meredam gejolak dari tekanan inflasi yang diperkirakan akan meningkat.
Pada pihak lain, Bank Indonesia akan berwaspada terhadap dampak dari kenaikan harga komoditas dan peningkatan ekspektasi inflasi, dengan melakukan upaya-upaya yang diperlukan untuk mengendalikan stabilitas inflasi ke depan.
Selain itu, Bank Indonesia akan memperkuat koordinasi dengan pemerintah melalui Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah untuk menjaga stabilitas inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) dengan kisaran sasaran 3±1 persen. ***
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Agnes Yohana Simamora pada 24 May 2022