Akademisi Unwar Bangun Tren Penggunaan Bambu sebagai Material Bangunan

Desain bangunan bambu pemenang kompetisi di China yang kini dipasang di Kampus Universitas Warmadewa, Denpasar. (Balinesia.id/jpd)

Denpasar, Balinesia.id – Akademisi Unwar, I Nyoman Gede Maha Putra, S.T., M.Sc., Ph.D, berupaya mengembalikan tren penggunaan bambu sebagai material bangunan. Menurutnya, mengembalikan bambu sebagai tren material bangunan akan memberi efek domino terhadap ekonomi masyarakat hingga lingkungan hidup.

“Kita lihat lima tahun belakangan ini bambu mulai happening lagi karena telah masuk unsur desain di dalamnya. Jadi tidak lagi dipakai dengan apa adanya,” katanya, Senin, 23 Mei 2022 dalam pembukaan International Bamboo Exhibition of Indonesia Division (IBEX-ID) di Denpasar.

Menurutnya, para desainer sangat berperan dalam mengembalikan tren bambu sebagai material bangunan di masa depan. Kreativitas desainer diyakini akan mampu membawa bambu naik level. “Ketika bambu mulai dilirik lagi, maka masyarakat akan mulai menanam bambu lagi, sehingga dampaknya akan semakin baik terhadap lingkungan. Masyarakat pun akan menikmati hasil dari penjualan bambu tersebut secara ekonomi. Dengan masyarakat menanam bambu, otomatis oksigen di lingkungan akan bertambah lagi,” jelasnya.

Baca Juga:

Keunggulan lain bambu jika dibandingkan dengan material bangunan lainnya adalah kecepatan regenerasinya. “Bambu bisa diperbaharui dengan cepat yakni rentang waktu 5 sampai 10 tahun bambu sudah bisa dipanen kembali, jauh lebih cepat dibandingkan kayu yang membutuhkan waktu puluhan tahun untuk bisa dipanen,” katanya yang juga Ketua Prodi Arsitektur FTP Unwar ini.

Dari sisi kesejarahan, ia mengatakan bahwa bambu sejatinya telah digunakan sebagai material bangunan sejak zaman dahulu. Hanya saja, seiring bermunculannya berbagai material alternatif seperti beton dan kayu, penggunaan bambu semakin tidak dilirik. Bambu juga dinilai sebagai material yang mudah lapuk, sehingga secara ekonomis tidak dipilih lagi oleh masyarakat. 

“Seiring ditinggalkannya penggunaan bambu sebagai material bangunan, pengetahuan tentang bambu juga mulai ditinggalkan karena dikenal sebagai material yang gampang lapuk dan gampang rusak. Bambu pun diasumsikan sebagai bahan bangunan sementara, bahkan bambu sering dikategorikan sebagai material kelas dua,” kata dia. jpd

Editor: E. Ariana

Related Stories