D'Youth Fest 2.0 Kenalkan Tatto sebagai Karya Seni yang Bernilai Ekonomis

Gelaran Denpasar Tatto Fest Inkdonesian Movement 2.0 74 diikuti Tatto Artis dilaksanakan di Parkir Bawah, Gedung Dharma Negara Alaya Denpasar, Sabtu (29/10). (Humas Pemkot Denpasar)

Denpasar, Balinesia.id - Kegiatan serangkaian pada D'Youth Fest 2.0 bertujuan untuk lebih memperkenalkan tatto sebagai sebuah karya seni yang bernilai ekonomis.

Gelaran Denpasar Tatto Fest Inkdonesian Movement 2.0 74 diikuti Tatto Artis dilaksanakan di Parkir Bawah, Gedung Dharma Negara Alaya Denpasar, Sabtu (29/10).

Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa dan Kabid Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekraf, I Wayan Hendaryana melihat Tatto Artis yang sedang berkarya.

Ketua Panitia Kegiatan, Putu Agus Eka Prasantika atau yang akrab disapa Agus King Tatto menjelaskan, Denpasar Tatto Fest 2.0 ini guna memperkenalkan Tatto sebagai karya seni yang bernilai ekonomis.

"Tentu Tatto ini sangat bernilai ekonomis, dan memberikan dukungan terhadap pariwisata, dimana seperti pengalaman, banyak wisatawan yang rela datang ke Bali hanya untuk Bertatto," jelasnya

Seni Tatto memiliki pasar menjanjikan dalam mendukung pariwisata di Bali. Sehingga, keberadaanya mampu menyerap tenaga kerja yang tidak sedikit.

"Pasca pandemi, artis Tatto sudah kembali bangkit, dan banyak wisatawan yang kembali datang," ujarnya

Dtambahkan Agus King Tatto, kegiatan ini diikuti peserta seluruh Indonesia seperti Lombok dan wilayah lainya di sekitar Bali. Adapun tema yang diangkat yakni Bali dengan konsep Black and Gray atau Hitam Putih serta Colour atau Warna.

"Untuk hitam putih kita gelar kemarin dan warna kita laksanakan hari ini, tentu kami mengucapkan terimakasih atas suport D'Youth Fest, dan semoga kegiatan ini rutin dilaksanakan dalam menjaring bibit artis Tatto sebagai pendukung pariwisata," jelasnya

Kabid Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekraf, I Wayan Hendaryana mengungkapkan bahwa, D'Youth Fest 2.0 memberikan ruang segala sesuatu yang memiliki unsur kreatif dan memang memberikan dampak positif.

Acara ini justru memberikan ruang kepada pelaku kreatif, selama dalam koridor yang baik.

Bayu Maker Ink yang jauh-jauh dari Lombok merasa sangat senang bisa bergabung dalam acara ini.

“Selain untuk memperluas jaringan dengan teman-teman sesama tattoo artist, ajang ini juga menjadi ruang untuk menambah skill dan peluang mendapatkan konsumen dari Bali,” imbuhnya. ***
 


Related Stories