Ekonomi & Pariwisata
BLT Minyak Goreng Perkuat Bantalan Sosial Masyarakat
Jakarta, Balinesia.id - Skema bantuan sosial mulai dari program sembako, keluarga harapan, hingga Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng dimakasudkan untuk memperkuat bantalan sosial masyarakat.
Pemerintah benar-benar memperkuat bantalan sosial bagi masyarakat, melalui skema bantuan sosial seperti Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng.
Upaya ini dilakukan, untuk menekan lonjakan inflasi akibat kenaikan harga barang-barang imbas krisis ekonomi dunia.
- Kepala BSN: Peran Standardisasi Penting dalam Layanan Digital
- Peneliti Temukan 10 Makhluk Aneh di Laut Dalam
- Dongkrak Kinerja Ekspor Produk Perikanan, KKP Dorong Peningkatan Layanan Sertifikasi
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden RI Abraham Wirotomo menjelaskan, dalam pelaksanaannya, secara teknis penyaluran berbagai bantuan sosial berjalan lancar di lapangan.
Namun, tidak sedikit program tersebut membuat masyarakat kebingungan dan tidak bisa membedakan bantuan sosial jenis apa yang sudah mereka terima. Terutama pada BLT minyak goreng.
"Dari hasil monitoring KSP di lapangan, ada masyarakat yang sedikit bingung dengan sosialisasi penyaluran BLT Minyak Goreng karena di beberapa daerah pelaksanaannya bersamaan dengan penyaluran bansos rutin lainnya," kata Abraham, di Jakarta, Minggu (24/4/2022).
- Adakan Program Kebersamaan, Bank Mandiri Berangkatkan 75 Bus Mudik Gratis
- Meresahkan, WNA Pembuat Video Asusila di Puncak Gunung Batur Dideportasi
- Save Soil Perkenalkan Metode Menanam Kokedama
"Tapi lebih baik bingung sedikit dapat jenis bantuan apa, dari pada bingung bagaimana bisa membeli kebutuhan pokok," ujarnya.
Untuk memastikan program bantuan sosial pemerintah tidak hanya terkirim tapi benar-benar diterima oleh masyarakat, terang Abraham, Kantor Staf Presiden bersama Tim dari KemenkoPMK, Kemensos, TNP2K, Bappenas, dan Kemendagri, akan terus melakukan monitoring lapangan terpadu hingga bulan Mei 2022.
“Semoga masyarakat yang menerima bantuan terutama BLT minyak goreng bisa diringankan bebannya dan betul-betul dimanfaatkan dengan baik," pungkas Abraham.
Sebagai informasi, selain menyalurkan bantuan rutin, pemerintah tahun ini juga memberikan bantalan sosial berupa BLT minyak goreng senilai Rp. 100.000, Bantuan Subsidi Upah (BSU) senilai Rp 1 juta untuk pekerja dengan gaji di bawah Rp 3 juta, dan Bantuan Presiden untuk pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Banpres UMKM), senilai Rp. 600.000 per penerima.
Untuk BLT minyak goreng sendiri, berdasarkan pemantauan KemenkoPMK terhadap PT. Pos, Himbara, dan BSI, per 22 April 2022, BLT sudah tersalur kepada 17,2 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) .