Baliview
BKKBN Bali Ajak Mahasiswa Undiksha Cegah Stunting
Buleleng, Balinesia - Perwakilan BKKBN Provinsi Bali melakukan diskusi bersama mahasiswa di Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja.
Acara diinisiasi sebagai bentuk upaya pencegahaan stunting di hulu itu diisi oleh pemateri Ni Luh Gede Sukardiasih yang juga Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali.
“Kegiatan ini melibatkan mahasiswa dan mahasiswi Undiksha remaja, sebab merekalah yang nantinya menjadi orang tua, tentu perlu dibekali bagaimna cara menjadi keluarga yang sehat dan menjadi orang tua bagi generasi penerus,” katanya, Rabu, 23 Maret 2022.
Baca Juga:
- https://balinesia.id/read/perwakilan-bkkbn-bali-perlu-inovasi-perkuat-program-bangga-kencana
- https://balinesia.id/read/tumbuhkan-kreativitas-digital-bali-koster-rayakan-bali-digi-fest-2022-pada-tumpek-landep
- https://balinesia.id/read/ari-dwipayana-lestarikan-air-secara-holistik-dan-terintegrasi
Ia mengatakan angka stunting nasional yang berada pada 24,4 persen menjadi pekerjaan rumah besar untuk semua pihak terutama bagi calon orang tua. Bali yang memiliki angka stunting 10.9 persen pun perlu penanggulangan dan pencegahan agar angka stunting tidak meningkat.
“Untuk mencapai angka stunting 14 persen nasional, di Bali juga akan dilakukan pendekatan ke desa, seka teruna-teruni, banjar, dan PKK. Selain itu pada generasi melinial kita pum menggunakan rendekatan IT. Dengan pergerakan semua pihak akan mempercepat penurunan angka stunting itu,” ujar Sukardiasih.
Menurutnya, kolaborasi lintas sektor akan gencar dilakukan guna memberikan pemahaman akan stunting. Para remaja akan diberikan pemahaman pola hidup sehat dan merawat anak yang lahir dengan baik, mulai dari pemberian gizi baik untuk tumbuh kembang anak dan kontrol hingga anak berusia lima tahun.
Pengecekan kesehatan juga penting dilakukan sebelum pernikahan dengan mengetahui kadar darah, berat badan, dan lingkar lengan. Calon pengantin akan di berikan pendampingan sampai saip untuk hamil dan mempunyai anak. Dengan cara ini akan mampu menekan kasus stunting di Bali bahkan di Indonesia pada umumnya.
Sementara itu, dalam sambutan Rektor I Undiksha, Dr. Gede Rasben Dantes menilai kasus stunting di Indonesia masih tergolong tinggi. Untuk itu, pihaknya pun siap terlibat untuk menanggulangi kondisi itu.
"Undiksha harus terlibat dalam menanggulangi stunting, ini bukan hanya pekerjaan BKKBN dan pemerintah tapi semua pihak. Oleh karena itu, melalui pendidikan juga perlu integrasi kepada anak didik, minimal mereka bisa mensosialisasikan hal ini kepada keluarganya," kata dia. oka/jpd