BI Bali Harapkan UMKM Kuasai Tekonologi Digital dan Lakukan Kaderisasi

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho menyampaikan paparan pada acara Obrolan Santai BI Bareng Media, di Denpasar, Senin, (26/4/2021).

Denpasar, Balinesia.id - Usaha Mikro Kecil Menengah atau UMKM harus berkerja keras dan sungguh-sungguh agar terus maju dan dapat menjadi contoh di lingkungan sekitarnya terus berusaha menguasai teknologi digital dan melakukan kaderisasi.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho mengungkapkan, pengembangan UMKM oleh Bank Indonesia saat ini difokuskan pada 3 (tiga) kelompok besar yakni pada UMKM yang bergerak di sektor komoditas volatile food yang ditujukan untuk mengendalikan dan menjaga stabilitas harga pangan.

Kemudian, komoditas berorientasi ekspor dalam rangka menekan defisit neraca berjalan Indonesia dan Local Economic Development atau pengembangan UMKM sesuai komoditas unggulan di daerah.

"Pelaku UMKM agar memegang teguh prinsip “seken-seken, saje-saje, beneh-beneh”," tutur Trisno Nugroho pada Sabtu 27 November 2021.

"Bank Indonesia akan terus memberikan berbagai pembinaan antara lain bantuan teknis, digitalisasi pembayaran dan onboarding UMKM di marketplace untuk menciptakan UMKM yang mandiri," tegas mantan Kepala Perwakilan Bank Indonesoa DKI Jakarta ini.

Pihaknya meminta agar sarana dan prasarana yang diterima UMKM dijaga dan dipelihara karena hal tersebut merupakan bentuk tanggung jawab dan Bank Indonesia akan terus melakukan monitoring optimalisasi penggunaannya.

Beberapa bentuk bantuan yang diberikan seperti penerapan smart farming pada klaster bawang merah, sementara pada UMKM berorientasi ekspor bantuan berupa rumah dan/atau peralatan produksi.

Bank Indonesia terus mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan melalui program pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah atau UMKM.

Penyerahan bantuan Program Sosial Bank Indonesia Peningkatan Kapasitas Ekonomi & UMKM kepada 11 (sebelas) pelaku usaha UMKM dengan komoditas volatile food dan berorientasi ekspor yang berlokasi di Kabupaten Bangli, Karangasem dan Gianyar.

Kegiatan dihadiri Wakil Bupati Bangli, Ketua DPRD Kabupaten Bangli, sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Bangli, berbagai pihak/lembaga terkait, serta perwakilan anggota kelompok UMKM penerima bantuan.

Wakil Bupati Bangli I Wayan Diar menyebutkan UMKM di Kabupaten Bangli mengalami berbagai kendala sebagai dampak dari pandemi Covid.

Bantuan peralatan sejalan kebijakan Pemerintah Provinsi Bali untuk mendorong berbagai industri berorientasi ekspor seperti industri tenun dan bambu yang merupakan produk kerajinan unggulan di Kabupaten Bangli. (roh)
 


Related Stories