Akhiri Kepengurusan, Peradah Bangli Rilis Buku "Bangli Dulu, Kini, dan Nanti"

Peluncuran buku "Bangli Dulu, Kini, dan Nanti: Sebuah Refleksi, Amatan, dan Harapan Pemuda Bangli" di Kantor MDA Kabupaten Bangli. (Balinesia.id/jpd)

Bangli, Balinesia.id - Sebuah buku berjudul "Bangli Dulu, Kini, dan Nanti: Sebuah Refleksi, Amatan, dan Harapan Pemuda Bangli" dirilis di akhir kepengurusan DPK Peradah Indonesia Bangli Tahun 2018-2021. Buku yang berisi 20 catatan kritis pemuda Bangli tentang Bangli diluncurkan secara resmi pada Lokasabha DPK Peradah Indonesia Bangli Tahun 2021 di Kantor MDA Bangli, Sabtu, 18 September 2021.

Ketua DPK Peradah Indonesia Bangli 2018-2021, I Ketut Eriadi Ariana (Jero Penyarikan Duuran Batur) mengatakan buku tersebut merupakan "tarpana pustaka" yang dipersembahkan pihaknya kepada masyarakat dan "gumi" Bangli. Buku yang disuntingnya bersama Putu Eka Guna Yasa (dosen Universitas Udayana) itu diterbitkan sebagai hilirisasi lomba penulisan esai yang digelar Peradah Bangli pada awal 2020 serta dikompilasi dengan sejumlah tulisan undangan.

"Buku ini adalah karya kolektif, himpunan gagasan pemuda Bangli menyikapi berbagai problematika di Bangli, tentang refleksi-refleksi masa silam, amatan-amatan saat ini, dan harapan masa depan," katanya berharap buku tersebut dapat memberi sumbangan gagasan bagi pemerintah daerah dan masyarakat luas terkait gagasan ide ke-Bangli-an.

Menurutnya, gagasan keberaksaraan adalah jiwa Bangli. Dalam panggung sejarah, Bangli adalah daerah yang sentral dalam keberaksaraan Bali. Hal itu dipandang sebagai sebuah potensi yang dapat digerakkan dan diwacanakan untuk membangun Bangli ke depan.

"Buku ini juga menjadi gugatan sekaligus bukti bahwa pemuda Bangli tidak abai pada tanah kelahirannya, kepada ibu pertiwi Bangli yang telah menyusui kami. Buku ini bukti pemuda siap berkontribusi dan berkolaborasi membangun Bangli, sekaligus bukti kekuatan kolektif mampu merobohkan tembok keterbatasan, termasuk hantaman pandemi Covid-19," jelas pemuda yang saat ini merupakan Jero Penyarikan Duuran di Pura Ulun Danu Batur, Desa Batur, Kintamani itu.

Ketua DPP Peradah Bali, KA Widiantara mengapresiasi kelahiran buku tersebut. Menurutnya, saat ini generasi muda, khususnya Hindu mengalami dinamika dan tantangan luar biasa. Pergerakan anak muda di Bali masih belum terkaderisasi dengan baik, sehingga hal ini hendaknya menjadi pikiran bersama seluruh elemen pemuda.

"Apa yang dilakukan DPK Peradah Bangli ini luar biasa, mesti diapresiasi dengan baik, sangat konsen ke ranah pengembangan literasi sebagai pondasi membangun masa depan bangsa. Harapannya ini bisa dilanjutkan ke kepengurusan selanjutnya," katanya.

Sementara itu, Wakil Bupati Bangli, I Wayan Diar mengaku gembira terhadap capaian dari DPK Peradah Indonesia Bangli. "Ini luar biasa, utamanya dalam kaitannya dengan literasi," katanya.

Politisi PDIP asal Kintamani bagian utara ini sangat mengharapkan peran serta pemuda Bangli dalam pembangunan daerah, selayaknya yang dimanifestasikan oleh DPK Peradah Indonesia Bangli. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat Bangli menghilangkan stigma Bangli sebagai kabupaten miskin. Bangli adalah mandala bagi Bali yang memiliki peran sentral bagi kehidupan Bali.

"Harus dibangun kesadaran ini, bahwa Bangli padma bhuwana-nya Bali, Bangli sejatinya bukanlah daerah miskin seperti yang selama ini sering distigmakan. Hilangkan stigma itu. Mentalitas Bangli sebagai kawasan penting bagi Bali harus terus ditumbuhkan untuk membangun daerah," ajaknya.

Selama satu periode kepengurusan atau tiga tahun ke belakang, Peradah Bangli tercatat telah menerbitkan dua buah buku. Pada 2019, bekerja sama dengan PC KMHDI Bangli dan Komunitas Bangli Sastra Komala, Peradah Bangli menerbitkan buku antologi puisi bahasa Bali berjudul "Puspanjali". Sementara, buku "Bangli Dulu, Kini, dan Nanti: Sebuah Refleksi, Amatan, dan Harapan Pemuda Bangli" diterbitkan dengan melibatkan Sanggar Jarakbank Bangli sebagai ilustrator buku. jpd

Editor: E. Ariana

Related Stories