Feature
5 Cara Puasa Tetap Lancar Meski Mengalami Asam Lambung dan Gerd

JAKARTA – Berpuasa dapat menjadi tantangan bagi penderita asam lambung, maag, dan GERD. Selama berjam-jam tanpa asupan makanan dan minuman, perut berada dalam kondisi kosong, yang dapat memicu peningkatan produksi asam lambung.
Selain itu, bagi penderita GERD, risiko asam lambung naik ke kerongkongan menjadi lebih tinggi, sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman.
Agar ibadah puasa tetap lancar dan nyaman, ada beberapa tips yang dapat diterapkan bagi mereka yang memiliki masalah asam lambung, maag, dan GERD. Simak selengkapnya dalam artikel berikut!
- Daftar Pabrik yang Tutup Setahun Terakhir, Ribuan Pekerja Terdampak!
- 7 Rekomendasi Destinasi Wisata di Malang, Ada Jawa Timur Park 1!
- Deretan Vitamin yang Dibutuhkan Saat Puasa Ramadan, Ini Cara Mendapatkannya
Tips Puasa Lancar Bagi Penderita Asam Lambung dan Gerd
Berikut beberapa tips yang perlu diperhatikan agar puasa lancar bagi penderita asam lambung dan gerd:
1. Makan Secukupnya Saat Sahur dan Berbuka
Mengonsumsi makanan dalam jumlah berlebihan saat sahur atau berbuka puasa dapat mengganggu sistem pencernaan dan memicu peningkatan asam lambung. Hal ini terjadi karena makanan dalam jumlah besar memberi tekanan berlebih pada lambung, sehingga berisiko menyebabkan asam lambung naik.
Selain itu, makanan dalam porsi besar memerlukan waktu lebih lama untuk dicerna karena keterbatasan enzim pencernaan. Jika perut terlalu penuh, bisa timbul rasa tidak nyaman hingga menimbulkan nyeri. Pastikan juga untuk memilih makanan yang mudah dicerna, seperti makanan bertekstur lembut dan dimasak dengan cara direbus.
2. Hindari Makanan dan Minuman Tertentu
Secara umum, ada beberapa jenis makanan yang sering menyebabkan peningkatan produksi asam lambung, seperti makanan pedas, asam, dan berlemak. Contohnya termasuk gorengan, seblak, mi pedas, atau rendang.
Selain itu, jika sering mengalami kenaikan asam lambung saat berpuasa, sebaiknya kurangi konsumsi jus jeruk, minuman bersoda, dan kopi. Minuman ini dapat memicu produksi asam lambung berlebih serta melemahkan otot katup di bagian bawah kerongkongan.
3. Segera Berbuka Jika Sudah Waktunya
Setelah berpuasa selama sekitar 12 jam, perut yang kosong perlu segera diisi. Sebaiknya, jangan menunda waktu berbuka agar perut dapat mulai mencerna makanan. Dengan begitu, asam lambung yang diproduksi dapat langsung digunakan untuk memecah makanan yang masuk, sehingga membantu proses pencernaan.
4. Jangan Makan Terburu-buru
Saat berpuasa, terkadang Anda mungkin bangun terlambat Ketika waktunya sahur. Namun, tetaplah menghindari makan dengan terburu-buru. Selain itu, sebaiknya tidak makan sambil berbicara.
Makan terlalu cepat, terutama saat sambil berbicara, dapat menyebabkan udara masuk ke saluran pencernaan, yang berisiko memicu sakit maag.
Oleh karena itu, usahakan bangun lebih awal agar dapat menikmati sahur dengan tenang dan tanpa terburu-buru.
5. Jangan Tidur Setelah Makan
Langsung berbaring setelah makan dapat memperburuk gejala maag karena dapat menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan. Hal ini terjadi karena posisi berbaring memudahkan cairan asam lambung mengalir ke atas.
Oleh karena itu, sebaiknya hindari langsung berbaring setelah makan. Disarankan untuk makan setidaknya 2-3 jam sebelum tidur agar risiko naiknya asam lambung saat berpuasa dapat diminimalkan.
- Terjadi Peretasan di Platform Kripto: Dampak, Keamanan, dan Regulasi Global
- Keamanan Data Pribadi Masih jadi Isu dalam Industri Fintech Lending
- Rungkat, IHSG Hari Ini 28 Februari 2025 Ambrol 214,85 Poin
Namun, jika rasa kantuk tidak dapat ditahan, Anda bisa tidur dalam posisi setengah duduk, sehingga kepala dan bahu tetap lebih tinggi dari perut. Untuk melakukannya, gunakan tumpukan bantal sebagai penyangga bagi kepala dan bahu. Posisi ini membantu mencegah makanan kembali naik ke kerongkongan.
Itu dia beberpa tips yang perlu diperhatikan agar puasa tetap berjalan lancar terutama bagi penderita asam lambung, maag dan Gerd. Semoga bermafaat!
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Distika Safara Setianda pada 03 Mar 2025