Deretan Vitamin yang Dibutuhkan Saat Puasa Ramadan, Ini Cara Mendapatkannya

deretan-vitamin-yang-dibutuhkan-saat-puasa-ramadan-ini-cara-mendapatkannya
Deretan Vitamin yang Dibutuhkan Saat Puasa Ramadan, Ini Cara Mendapatkannya (selecthealth)

JAKARTA - Saat berpuasa, baik di bulan Ramadan maupun saat menjalankan puasa sunah, tubuh tetap memerlukan asupan nutrisi yang memadai agar tetap bertenaga dan tidak mudah lelah. Salah satu cara untuk menjaga kesehatan selama berpuasa adalah dengan mengonsumsi vitamin yang sesuai.

Selama puasa, perubahan pola makan dapat memengaruhi tingkat energi, daya tahan tubuh, serta keseimbangan cairan. Oleh karena itu, penting untuk memastikan tubuh memperoleh vitamin yang cukup melalui makanan bergizi dan, jika diperlukan, suplemen tambahan.

Berikut adalah beberapa jenis vitamin yang dibutuhkan tubuh selama berpuasa, manfaatnya, serta sumber alami yang dapat dikonsumsi saat sahur dan berbuka.

Vitamin dari Bahan Alami yang Dibutuhkan Saat Puasa Ramadan

Vitamin C: Menjaga Daya Tahan Tubuh

Vitamin C berperan penting dalam meningkatkan sistem imun, melawan infeksi, serta membantu penyerapan zat besi dari makanan. Saat puasa, tubuh rentan mengalami penurunan daya tahan akibat perubahan pola makan dan kurangnya asupan cairan.

Sumber Vitamin C yang berasal dari buah adalah jeruk, lemon, dan limau, stroberi dan kiwi. Lalu sumber vitamin C dari sayuran adalah paprika merah dan hijau, brokoli, bayam dan tomat

Vitamin B Kompleks: Sumber Energi dan Kesehatan Saraf

Vitamin B kompleks terdiri dari berbagai jenis vitamin B, seperti B1 (tiamin), B2 (riboflavin), B3 (niasin), B6, B9 (asam folat), dan B12. Vitamin ini sangat penting untuk metabolisme energi, kesehatan saraf, serta produksi sel darah merah.

Sumber Vitamin B Kompleks daging ayam, ikan, dan telur. Bisa juga melalui kacang-kacangan dan biji-bijian. Sayuran hijau seperti bayam, produk susu seperti yogurt dan keju hingga gandum utuh dan oatmeal.

3. Vitamin D: Menjaga Kesehatan Tulang dan Imunitas

Vitamin D berperan penting dalam penyerapan kalsium, menjaga kesehatan tulang, serta meningkatkan daya tahan tubuh. Selama puasa, orang cenderung lebih sedikit terpapar sinar matahari, yang merupakan sumber utama vitamin D.

Sumber Vitamin D ada ikan berlemak seperti salmon, tuna, dan sarden. Lalu telur dan hati sapi. Susu dan produk olahannya hingga jamur yang terpapar sinar matahari.

Jika sulit mendapatkan vitamin D dari makanan, berjemur selama 10-15 menit di pagi hari bisa membantu tubuh memproduksi vitamin D secara alami.

Vitamin A: Menjaga Kesehatan Mata dan Kulit

Vitamin A berperan dalam menjaga kesehatan mata, meningkatkan daya tahan tubuh, serta membantu regenerasi sel kulit. Saat puasa, tubuh mungkin mengalami dehidrasi yang dapat menyebabkan kulit kering dan lelah.

Sumber Vitamin A, wortel, ubi jalar, dan labu. Ada juga ayam, hati sapi dan minyak ikan lalu telur dan produk susu

Vitamin E: Menjaga Kesehatan Kulit dan Antioksidan

Vitamin E memiliki sifat antioksidan yang melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Selain itu, vitamin E juga membantu menjaga kesehatan kulit dan meningkatkan daya tahan tubuh.

Sumber Vitamin E, kacang almond dan kacang tanah, biji bunga matahari, alpukat, bayam, brokoli, minyak zaitun dan minyak kelapa.

Vitamin K: Pembekuan Darah dan Kesehatan Tulang

Vitamin K berperan dalam pembekuan darah dan kesehatan tulang. Kekurangan vitamin ini dapat menyebabkan mudah memar dan pendarahan yang lebih lama.

Sumber Vitamin K, bisa didapat melalui sayuran hijau seperti bayam, kale, brokoli, hati sapi, produk susu fermentasi seperti kefir, kacang kedelai dan produk olahannya. Sayuran hijau dapat dikonsumsi sebagai lalapan atau dalam bentuk jus sehat saat berbuka.

Elektrolit: Mencegah Dehidrasi

Selain vitamin, tubuh juga memerlukan mineral elektrolit seperti natrium, kalium, dan magnesium untuk menjaga keseimbangan cairan selama puasa.

Sumber Elektrolit, pisang dan kurma (sumber kalium), Air kelapa (mengandung kalium dan magnesium), susu dan yogurt (mengandung kalsium) dan garam himalaya atau garam laut alami (sumber natrium).

Minumlah air kelapa atau konsumsi pisang dan kurma saat berbuka untuk mengembalikan elektrolit yang hilang.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Debrinata Rizky pada 02 Mar 2025 

Editor: Redaksi

Related Stories