5 Cara Menghindari Deepfake Agar Lebih Aman Berselancar di Dunia Maya

5 Cara Menghindari Deepfake Agar Lebih Aman Berselancar di Dunia Maya (YouTube.com/BuzzFeed Video)

JAKARTA - Ancaman sebaran video deepfake tampaknya semakin meningkat, apalagi di dunia maya. Alat-alat seperti itu digunakan, dimanipulasi oleh pihak tidak bertanggung jawab untuk mengambil uang dari korban yang tidak menaruh curiga sama sekali.

Bahkan, World Economic Forum (WEF) turut memberikan peringatan, dengan mengungkapkan adanya lonjakan yang mengkhawatirkan dalam video deepfake. Seperti yang dilansir dari HT Tech, video deepfake meningkat pada tingkat tahunan bahkan sebesar 900 persen.

Risiko terpapar video deepfake juga sangat besar. Individu-individu terkemuka atau terkenal, termasuk politisi dan selebriti menghadapi risiko yang lebih besar terhadap deepfake akibat dampak besar dari manipulasi citra publik.

Seiring dengan semakin meluasnya aksesibilitas dan kemampuan video deepfake, para ahli tentu menyarankan antisipasi adanya lonjakan besar dari kejahatan yang terkait deepfake.

Bahaya Deepfake

Deepfake memiliki potensi berbahaya, di mana video deepfake dapat digunakan untuk memanipulasi masyarakat dan menyebarkan misinformasi dalam skala yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Video deepfake juga dapat dengan cerdik menciptakan serangan phishing yang meyakinkan dan menghindari protokol keamanan. Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan kewaspadaan dan menerapkan langkah-langkah perlindungan tingkat lanjut untuk menggagalkan bahaya teknologi deepfake.

Cara Mengantisipasi Bahaya Teknologi Deepfake

Berikut beberapa cara mencegah potensi bahaya yang disebabkan teknologi deepfake.

  1. Cobalah untuk cermat dan bersikap skeptis, ketika melihat video atau mendengar audio apapun yang tampak atau terdengar terlalu bagus. Jika ada suatu konten yang tampak terlalu mengejutkan atau sulit dipercaya, kemungkinan besar konten tersebut hasil dari teknologi deepfake.
  2. Berhati-hati saat menangani atau menerima video atau audio dari sumber yang tidak dikenal atau tidak dapat dipercaya. Pastikan Anda memperhatikan sumbernya untuk menghindari potensi risiko.
  3. Identifikasi ketidakkonsistenan yang ada dalam video atau audio. Ketidakkonsistenan ini bisa diwujudkan dengan bibir seseorang yang bergerak tidak selaras dengan suaranya.
  4. Verifikasi informasi sebelum membagikannya. Jangan langsung menerima dan mempercayai segala sesuatu yang Anda dapatkan secara online.
  5. Berhati-hatilah saat mengklik link di email atau pesan teks, meski link tersebut tampaknya berasal dari seseorang yang Anda kenal. Mereka bisa jadi menyebarkan deepfake dengan memanfaatkan tautan tersebut untuk menyebarkan video atau audio palsu mereka.

Itu tadi penjelasan mengenai cara menghindari atau mencegah bahaya deepfake.

Editor: Justina Nur Landhiani
Justina Nur Landhiani

Justina Nur Landhiani

Lihat semua artikel

Related Stories