BUMN
Senin, 20 Februari 2023 11:41 WIB
Penulis:E. Ariana
Editor:E. Ariana
Jakarta, Balinesia.id – Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Listyo Sigit Prabowo, menyatakan institusinya siap memberantas mafia bola. Polri siap bersinergi dengan PSSI untuk menciptakan sepak bola yang lebih baik dengan memberangus match fixing atau pengaturan skor.
Hal itu dinyatakan jenderal polisi bintang empat ini di Media Center Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Minggu, 19 Februari 2023. Kala itu, turut hadir Ketua Umum PSSI Erick Thohir.
“Kami, Polri siap mendukung penuh dan telah mempersiapkan Satgas-Anti Mafia Bola untuk mengawal kebijakan itu,” katanya sebagaimana siaran pers yang diterima Balinesia.id di Denpasar, 20 Februari 2023.
Baca Juga:
Ke depan pihaknya berharap sepak bola yang fair play benar-benar terwujud, sehingga prestasi sepakbola nasional dapat membaik.
“Satgas Anti-Mafia Bola ini akan terus mengawal setiap penyelenggaraan baik di Liga 1, 2, dan 3 serta seluruh event sepak bola yang akan diselenggarakan oleh PSSI,” kata dia.
Pihaknya pun optimistis terhadap sinergisitas yang dibangun Polri-PSSI. Ke depan pihaknya yakin persepakbolaan Indonesia akan bergerak sesuai dengan standar FIFA.
“Selain mendukung program pemberantasan permainan skor, kami juga mendukung agar pelaksanaan sepak bola Indonesia semakin baik dan sesuai standar FIFA,” katanya.
Baca Juga:
Pada kesempatan itu, Sigit pun menuturkan pengalamannya mengoperasionalkan Satgas Anti-Mafia Bola pada periode 2018-2020. Kala itu itu, terdapat 18 tersangka yang diproses baik dari organisasinya, manajemen perangkat pertandingan termasuk pemain dan perantara. Bahkan saat ini, kata Sigit, ada 15 sub Satgas Anti-Mafia Bola yang terbentuk dan tersebar di seluruh wilayah.
"Saya kira sesuai apa yang menjadi kebijakan Ketum PSSI yang baru untuk melibatkan Satgas akan terus kita perkuat,” katanya.
Lebih jauh ia menjelaskan dalam mewujudkan persepakbolaan Indonesia yang jauh lebih baik, Polri telah mengundang pemateri dari Conventry University Inggris, untuk memberikan pelatihan manajemen kompetisi.
Tidak hanya itu, Sigit menyebut, Polri juga telah menerbitkan Peraturan Polri (Perpol) Nomor 10 Tahun 2022 tentang Pengamanan Penyelenggaraan Kompetisi Olahraga.
Baca Juga:
Dengan adanya hal itu, diharapkan, mampu menyelenggarakan giat pengamanan sepak bola dengan baik sesuai standar FFA. Termasuk didalamnya melakukan assesmen dan manajemen risiko termasuk keselamatan penonton dan pemain.
“Kami juga melaksanakan pelatihan dengan menghadirkan ahli dari Conventry University Inggris untuk berikan pemahaman terhadap para anggota termasuk anggota Liga Indonesia Baru (LIB). Kita harapkan ini bisa kita lakukan transfer knowledge dan betul-betul memperbaiki pola pengamanan yang lebih baik,” kata dia. rls/jpd
18 hari yang lalu