liburan
Rabu, 03 Januari 2024 10:16 WIB
Penulis:Justina Nur Landhiani
Editor:Justina Nur Landhiani
JAKARTA - Post-holiday blues adalah suatu istilah yang mengacu pada tekanan atau stres mental jangka pendek, kecemasan, dan kesedihan yang muncul setelah liburan. Setelah semua kesenangan dan kehebohan saat liburan, wajar jika orang-orang mengalami kekecewaan atau apa yang oleh sebagian orang menyebutnya sebagai post-holiday blues.
Jangan khawatir, post-holiday blues biasanya tidak bertahan lama. Kebanyakan, orang-orang dapat langsung ‘kembali normal’ setelah beberapa saat.
Liburan memang menjadi waktu yang sibuk, apalagi saat liburan Natal dan Tahun Baru ini. Meski hal ini mungkin merupakan masa yang menyenangkan bagi banyak orang, hal ini dapat memicu kesepian dan kesehatan yang berkepanjangan bagi orang lain. Selama masa tersebut, emosi dapat meningkat dan terkadang sulit diatur.
Meski tidak mencerminkan kasus depresi yang serius di sebagian besar keadaan, emosi yang terkait dengan kesedihan pasca liburan sangat beragam.
Emosi umum yang dirasakan orang-orang yang mengalami post-holiday blues meliputi merasakan kekosongan atau hampa, lelah, kecewa, dan kesendirian. Selain itu, bisa juga muncul perasaan tertekan dan kehilangan.
Cobalah untuk memberi banyak waktu kepada diri Anda, seperti memberi waktu tambahan untuk segala hal mulai dari membongkar barang hingga membaca surat atau email. jadwalkan satu atau dua hari sebagai waktu mengejar ketertinggalan. Gunakan hal ini sebagai suatu penyangga sebelum kembali ke rutinitas biasa.
Ubah mood Anda dengan mencoba membatasi penggunaan media sosial. Cobalah untuk berbicara dengan orang lain melalui telepon atau secara langsung.
Coba katakan kepada orang terdekat Anda bahwa Anda sedang merasa sedih. Beri tahu keluarga dan teman dekat mengenai apa yang sedang Anda alami, karena bisa jadi mereka mungkin akan membantu.
Bersikaplah baik pada diri sendiri. Kurangi waktu luang Anda dan lakukan praktik perawatan diri, seperti berolahraga, konsumsi makanan yang bergizi, tidur dengan cukup dan sebagainya.
Cobalah untuk menjadwalkan sesuatu yang dinanti-nantikan di kalender. Daripada bekerja keras sepanjang bulan Januari, luangkan waktu bersama teman untuk berolahraga, melihat pertunjukan museum, atau bertemu untuk makan siang spesial.
Cari tahu apakah Anda menderita gangguan Seasonal Affective Disorder (SAD). SAD adalah suatu gangguan depresi yang berulang pada musim-musim yang lebih gelap. Sebuah studi baru-baru ini menemukan bahwa aktif berolahraga atau ke gym dapat mengatasi kondisi tersebut.
Selama musim pasca liburan, Anda mungkin merasa lelah karena semua stres, pekerjaan, dan kekacauan selama beberapa bulan terakhir. Anda bisa mengatasinya dengan melakukan strategi manajemen stres yang telah terbukti seperti melakukan relaksasi otot, meditasi, melatih mindfulness, atau bahkan menonton film lucu.
Itu tadi penjelasan mengenai post-holiday blues dan cara mengatasinya agar Anda bisa kembali beraktivitas usai liburan.
24 hari yang lalu