Kemenko Marves
Jumat, 18 Maret 2022 18:38 WIB
Penulis:Rohmat
Badung, Balinesia.id - Wisatawan diminta tidak perlu khawatir lagi datang ke Bali karena pemerintah terus memaksimalkan sumber daya agar kebijakan bebas karantina bagi PPLN tidak berdampak pada peningkatan kasus COVID19.
Kepala Staf Kepresidenan RI Dr. Moeldoko memastikan, kebijakan penghapusan karantina bagi Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) di Bali, tidak serta merta mengabaikan penerapan protokol kesehatan dan testing COVID19 yang ketat.
Moeldoko melihat penerapan prokes dan testing di sini (bandara I Gusti Ngurah Rai) sudah sangat baik. Kesiapan infrastrukturnya hingga pengaturan alur kedatangan dan keberangkatan juga sudah tertata dengan bagus.
"Jadi tidak perlu khawatir lagi untuk datang ke Bali,” kata Moeldoko Moeldoko saat melakukan monitoring dan evaluasi kebijakan bebas karantina bagi PPLN di bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, Jum’at (18/3/2022).
Menindaklanjuti kebijakan penghapusan karantina bagi PPLN di Bali, PT Angkasa Pura I telah menyiapkan berbagai infrastruktur untuk kelancaran testing COVID19 di Bandara I Gusti Ngurah Rai.
Mulai tersedianya puluhan bilik testing dan laboratorium, yang bisa mengeluarkan hasil tes PCR sebanyak 936 sampel dalam waktu 1 jam. Juga disiagakan 16 counter pelayanan Visa On Arrival (VOA), termasuk untuk penyandang disabilitas.
Ia menilai alurnya sangat bagus, cepat, dan semua tertintegrasi dengan aplikasi pedulilindungi. Untuk itu, Moeldoko meminta ini harus lebih dimaksimalkan lagi.
Panglima TNI 2013-2015 ini optimistis, adanya kelonggaran karantina bagi PPLN dan penerapan visa on arrival (VOA) akan menumbuhkan kembali sektor pariwisata di Bali.
Sebab, sejak kebijakan tersebut diberlakukan pada 7 Maret 2022 lalu, terang Moeldoko, sudah terjadi peningkatan jumlah kedatangan dan keberangkatan wisatawan asing melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai.
“Kadis Pariwisata Bali tadi juga menyebut, jika saat ini okupansi hotel-hotel di Bali juga naik. Ini langkah awal yang sangat baik sekali untuk menggeliatkan kembali sektor pariwisata di Bali,” ujar Moeldoko.
Diketahui, berdasarkan data PT Angkasa Pura I, sejak diberlakukannnya kebijakan penghapusan karantina bagi PPLN dan penerapan visa on arrival di Bali, jumlah penerbangan internasional di bandara I Gusti Ngurah Rai meningkat.
Hingga 16 Maret 2022, jumlah kedatangan dan keberangkatan internasional di Ngurah Rai sebanyak 94 penerbangan, dengan total wisatawan asing 7.660 orang. Jumlah ini alami kenaikan dari bulan sebelumnya, yakni 2.933 orang, dengan jumlah kedatangan dan keberangkatan sebanyak 64 penerbangan. ***