balinesia.id

Inilah Pentingnya Asuransi Bagi Generasi Milenial

Jumat, 23 Februari 2024 14:01 WIB

Penulis:Redaksi

Editor:Redaksi

Ilustrasi Generasi Milenial
Ilustrasi Generasi Milenial (tirachardz)

JAKARTA - Asuransi ternyata tidak hanya diperlukan bagi orang yang menikah atau berkeluarga. Bagi Anda yang merupakan generasi milenial, tampaknya memiliki asuransi bisa Anda pertimbangkan. 

Alih-alih menghamburkan uang untuk kebutuhan gaya hidup, alangkah baiknya kalian mempersiapkan asuransi mulai dari sekarang. Kalian bisa simak penjelasan berikut untuk mengetahui secara jelas, mengapa asuransi penting untuk milenial.

Apakah Generasi Milenial Membutuhkan Asuransi Kesehatan?

Sebagian besar generasi muda saat ini mungkin merasa asuransi tidak diperlukan. Nah, dari sini Anda tentu sudah mengetahui poin penting dari memiliki asuransi. Asuransi merupakan bentuk perlindungan yang akan memberikan dukungan saat menghadapi situasi yang tidak diinginkan.

Fungsi asuransi mencakup perlindungan dari risiko seperti kecelakaan, penyakit, bahkan kematian. Dengan memiliki asuransi, Anda dapat mengalihkan beban finansial kepada pihak asuransi jika mengalami kejadian yang tidak terduga.

Tanpa asuransi, biaya seluruh pengobatan akibat kecelakaan harus ditanggung sendiri. Dengan adanya asuransi, selain melindungi diri sendiri, Anda juga dapat menjaga aset yang dimiliki dan memberikan perlindungan kepada keluarga tercinta.

Alasan Asuransi Penting untuk Milenial

1. Biaya Premi Lebih Murah

Jika Anda memilih untuk mendapatkan asuransi pada usia muda, biaya premi yang harus dibayarkan akan lebih terjangkau. Kesehatan yang optimal pada rentang usia 20-30 tahun menjadi penyebab utama dari besarnya potongan premi.

Sebaliknya, bila memutuskan memiliki asuransi pada usia 40-50 tahun, perusahaan asuransi cenderung menetapkan premi yang lebih tinggi karena kondisi kesehatan yang berbeda dibandingkan dengan masa muda, dan risiko terkena penyakit pun lebih tinggi.

2. Memberi Perlindungan

Asuransi memberikan jaminan perlindungan ketika menghadapi risiko di masa mendatang, dengan tingkat perlindungan yang bervariasi tergantung pada jenis asuransi yang dipilih. Jika Anda memutuskan untuk mengambil asuransi kesehatan, maka akan memperoleh perlindungan terkait pengelolaan kesehatan.

Sebaliknya, dalam asuransi jiwa, perusahaan asuransi akan menanggung risiko atas kematian nasabah. Dengan memilih asuransi sejak awal, kekhawatiran terhadap kerugian akibat ketidakpastian di masa depan dapat diminimalkan.

3. Peluang Pengajuan Asuransi Lebih Besar

Apabila Anda mengajukan permohonan asuransi sejak muda, kemungkinan diterima oleh perusahaan asuransi akan lebih tinggi. Hal ini diasumsikan karena pada saat pengajuan, Anda dianggap dalam keadaan sehat tanpa penyakit yang menyertai.

Sebaliknya, jika pengajuan asuransi dilakukan pada usia 40-50 tahun, perusahaan asuransi akan menjalani proses seleksi yang ketat terhadap calon nasabah. Hal ini disebabkan oleh tingginya risiko terkena penyakit dan risiko kematian pada rentang usia tersebut.

4. Untuk Mengatur Keuangan

Daripada mengeluarkan uang untuk membeli kopi kekinian, minuman boba setiap hari, dan membeli barang mewah, lebih baik mengalokasikan dana tersebut untuk hal yang lebih bermanfaat, seperti asuransi.

Dengan memiliki polis asuransi, uang yang biasanya digunakan untuk gaya hidup belaka dapat dialihkan untuk membayar premi asuransi setiap bulannya.

5. Memberikan Kepastian Finansial pada Diri Sendiri dan Keluarga

Jika suatu saat terjadi sesuatu pada diri sendiri, keluarga Anda akan menghadapi risiko finansial. Dengan memiliki polis asuransi sejak dini, akan memberikan perlindungan yang diperlukan bagi diri kalian dan keluarga, memastikan mereka dapat tetap hidup dengan nyaman tanpa kekhawatiran finansial.

Faktor yang Harus Diperhatikan Sebelum Membeli Polis Asuransi

1. Mengetahui Kebutuhan

Sebelum membeli asuransi, penting untuk mengidentifikasi tujuan yang ingin dicapai. Lakukan penelitian terlebih dahulu mengenai cakupan yang disediakan oleh polis tersebut, serta cari tahu besaran premi yang perlu dibayarkan.

Misalnya, jika tujuan Anda adalah memberikan perlindungan finansial bagi keluarga setelah meninggal dunia, opsi yang tepat mungkin adalah asuransi jiwa. Sebaliknya, jika Anda hidup sendiri, asuransi kesehatan mungkin sudah cukup. Pokoknya, pastikan asuransi yang Anda pilih sesuai dengan kebutuhan.

2. Memahami Jenis-Jenis Asuransi

Saat ini, terdapat beragam opsi dalam jenis-jenis asuransi yang tersedia. Asuransi kesehatan memberikan perlindungan finansial untuk kebutuhan kesehatan. Untuk tingkat perlindungan yang lebih spesifik, perusahaan asuransi seringkali menawarkan asuransi penyakit kritis dan asuransi kecelakaan.

Ada pula, asuransi jiwa yang memberikan manfaat pada saat meninggal dunia. Selain itu, ada opsi untuk memilih asuransi yang mencakup investasi, yang umumnya dikenal sebagai asuransi unit link.

3. Memperhatikan Pendapatan Bulanan

Jenis asuransi yang menawarkan cakupan lebih luas umumnya memiliki premi yang lebih tinggi. Umumnya, semakin besar pembayaran premi yang dilakukan, semakin besar pula perlindungan dan kompensasi yang diberikan.

Bagi mereka yang masih muda dan baru memasuki dunia kerja, penting untuk bijaksana dalam mengelola pendapatan dan pengeluaran.

Pada usia muda, fokus pada asuransi kesehatan mungkin sudah cukup, dan jika diperlukan, rider dapat ditambahkan. Asuransi pribadi seperti ini melibatkan keterlibatan finansial jangka panjang. Jika pembayaran premi asuransi terhenti tiba-tiba, polis asuransi dan segala bentuk perlindungan yang diberikannya juga akan berhenti.

Nah, begitulah pentingnya asuransi bagi milenial. Dengan adanya asuransi, kalian akan mendapat manfaat dan perlindungan di kemudian hari.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Distika Safara Setianda pada 03 Feb 2024