Bedah Lontar Nawa Ruci, Sukartha: Hormati Laut sebagai Sumber Kehidupan

Selasa, 14 Februari 2023 15:51 WIB

Penulis:E. Ariana

Editor:E. Ariana

lontar.jpeg
Ilustrasi lontar Bali. (Balinesia.id/jpd)

Denpasar, Balinesia.id – Khazanah lontar di Bali banyak membincangkan eksistensi laut atau samudera sebagai elemen alam yang penting. Satu di antaranya dapat dibaca dalam lontar Nawa Ruci.

Lontar inilah yang dikaji dalam kegiatan Widyatula (Seminar) Bedah Lontar Nawa Ruci serangkaian Bulan Bahasa Bali (BBB) ke-5 “Segara Kerthi: Campuhan Urip Sarwa Prani”, Selasa, 14 Februari 2023. Bedah lontar itu dinarasumberi praktisi sastra Jawa Kuno yang juga pensiunan dosen di Program Studi Sastra Jawa Kuno Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana, Dr. I Nyoman Sukartha M.Hum.

Baca Juga:

Dalam paparannya, Sukartha menjelaskan lontar Nawa Ruci mewacanakan wacana yang sangat penting. Secara dekonstruktif lontar tersebut sesungguhnya mengajak pembacanya untuk menghormati laut selayaknya menghormati diri sendiri.

“Kalau Lontar Nawa Ruci ini dikaji, sebenarnya sumber kehidupan manusia ada di laut yang dinamakan Semara Pada. Tirta Pawitra, tirta suci air penghidupan ada di dalam laut di Semara Pada. Jadi, hormatilah laut seperti anda menghormati diri sendiri,” katanya dalam kegiatan yang berlangsung secara daring.

Baca Juga:

Ia menjelaskan, intisari dari lontar Nawa Ruci sejatinya adalah tentang jalan-jalan menuju kebenaran berdasarkan atas Tri Kaya Parisudha. Nawa Ruci sendiri adalah sembilan pengetahuan atau sembilan kecerdikan dalam dalam hidup untuk mendapatkan kebahagiaan jasmani rohani.

Sukartha mengajak masyarakat, jangan menyepelekan laut dengan mengotorinya. “Sebagaimana tubuh jika sakit harus diobati dan diberi perhatian, begitu juga dengan menghormati laut. Jangan buang sampah ke laut. Sebab di laut ada ekosistem yang juga memberikan kehidupan bagi manusia,” kata dia. jpd