Ekonomi & Pariwisata
Upacara Tumpek Kandang, Doakan Satwa Bali Safari Park Sehat dan Berkembang Biak
Gianyar, Balinesia.id– Upacara khusus untuk satwa peliharaan atau ternak, yang disebut dengan Tumpek Kandang digelar di Bali Safari Park dengan harapan dan doa agar semua satwa yang dilindungi itu bisa hidup sehat dan berkembang biak dengan baik.
Kegiatan persembahyangan itu diperingati setiap 6 bulan sekali atau 210 hari sekali tepatnya. Tumpek Kandang berasal dari kata "Tumpek" yang berarti Sabtu, dan "Kandang” yang berarti satwa peliharaan atau ternak.
Hal ini sebagai wujud terima kasih karena masyarakat banyak dibantu oleh satwa dalam memenuhi kebutuhan makanan, tenaga kerja, upacara keagamaan, dan ekonomi.
- Pemupukan Berimbang, Atasi Gagal Panen Akibat Hama dan Penyakit
- Bantu UMKM Go International, Jamkrindo Kembangkan Inovasi Penjaminan dan Pendampingan
- Belasan Entitas Investasi dan Puluhan Pinjol Diblokir SWI
Sebagai lembaga konservasi satwa, Bali Safari Park turut melaksanakan Tumpek Kandang setiap 6 bulan di Banyan Area pada Sabtu, 27 Agustus 2022 pukul 16.30 WITA dan disaksikan oleh pengunjung Bali Safari Park.
Prosesi persembahyangan dipimpin Pemangku dan dihadiri oleh para Keeper satwa serta satwa-satwa di Bali Safari Park. Satwa-satwa yang turut serta yaitu bayi Orangutan, Anjing Kintamani, Ular Python, Kuda Pony, Luwak, Trenggiling, Gajah Sumatra serta berbagai jenis burung seperti burung Macau, Nuri Bayan, Toucan, dan Kakatua.
Satwa-satwa ini didoakan, sembari dipercikan dengan tirta atau air suci. Mereka pun seolah sudah mengerti dan dengan tenang melaksanakan prosesi persembahyangan bersama para keeper.
- Ancaman Krisis Global, Setiap Wilayah di Indonesia Harus Punya Sistem Ketahanan Pangan Mandiri
- Belasan Entitas Investasi dan Puluhan Pinjol Diblokir SWI
- Bantu UMKM Go International, Jamkrindo Kembangkan Inovasi Penjaminan dan Pendampingan
Menurut Ayudis Husadhi selaku Husbandry Manager Bali Safari Park, Tumpek Kandang ini merupakan salah satu wujud rasa syukur kami kepada Tuhan.
Di Bali Safari Park sendiri, upacara ini juga sebagai wujud rasa kasih sayang kami terhadap satwa-satwa yang kami pelihara.
“Melalui persembahyangan ini, kami berdoa agar satwa-satwa di Bali Safari Park bisa hidup dengan sehat, sejahtera dan dapat berkembang biak dengan baik”, imbuhnya.
Sebelumnya diketahui bahwa Bali Safari Park telah berhasil mengembangbiakkan berbagai satwa-satwa terancam punah. Di tahun ini saja, 16 ekor anakan Komodo berhasil menetas secara alami di Bali Safari Park pada Bulan Maret 2022, serta yang terbaru adalah anakan Babirusa yang berhasil lahir bulan Mei 2022 kemarin. Sebagai informasi, pada tahun 2021 di Bali Safari Park juga telah berhasil lahir 2 ekor anakan Hyena, 1 ekor anakan Zebra serta 1 ekor anakan Pygmy Hippo. ***